KARAWANG, iNewskarawang.id - Dinas Kesehatan Karawang sebut peningkatan kasus pengidap ISPA melonjak hingga 80 persen.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinkes Karawang, Endang Suryadi saat ditemui di Aula Husni Hamid Karawang, Jumat,(8/9/2023)
Menurutnya, peningkatan kasus ISPA di Karawang dikarenakan buruknya kualitas udara di Karawang.
"Lonjakan pengidap ISPA di Karawang cukup tinggi, hampir 80 persen. Itu dikarenakan buruknya kualitas udara di Karawang," ungkap Endang, Jumat,(8/9/2023)
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Karawang, Yayuk Sri Rahayu memaparkan jika kasus ISPA di Karawang mengalami lonjakan ditahun 2023, tembus diangka 91 ribu kasus dengan rincian ; Balita 25.515 kasus, Anak 16.157 kasus dan Dewasa 46.631 kasus.
"Di tahun 2023 bulan Agustus, terhitung ada 91 ribu kasus ISPA di Karawang. Sedangkan di tahun 2022, itu hanya sekitar 51 ribu kasus saja," ungkap Yayuk, Jumat,(8/9/2023)
Sambungnya, Ia juga mengatakan jika ada 3 kecamatan yang merupakan penyumbang kasus ISPA tertinggi di Karawang.
"Kasus ISPA terbanyak ditemukan di Karawang ada di Kecamatan Kotabaru dengan 8.339 kasus, Karawang Barat dengan 6.029 kasus dan Kecamatan Klari 5.523 kasus," jelasnya
Dengan adanya lonjakan tersebut, kata Yayuk, Kabupaten Karawang menjadi salah satu Kabupaten prioritas penanganan ISPA dan Polusi Udara.
"Hasil zoom bersama Kemenkes RI, karena Karawang merupakan wilayah Jabodetabek dan terdampak juga dari Bekasi, Karawang menjadi salah satu Kabupaten prioritas penanggulangan ISPA dan polusi udara," tuturnya
"Dan untuk perkembangan kasus ISPA, kami sedang memantau terus data kasus penyakit akibat dampak polusi di Karawang," tandasnya
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait