Trik Sekolah di Karawang Cegah Dampak Negatif Gadget Bagi Siswa di Era Pesatnya Teknologi

Goesnaedi Adam
Penggunaan Gadget di Sekolah (Foto : ilustrasi)

KARAWANG, iNewskarawang.id. - Pesatnya perkembangan teknologi memberikan dampak yang signifikan, salah satunya pada dunia pendidikan.

Dalam dunia pendidikan, penggunaan gadget sendiri memiliki dua sisi dampak bagi penggunanya.

Dampak dari gadget sendiri cukup terasa di dunia pendidikan. Sebagaimana yang dikatakan Wakasek Kesiswaan SMP Negeri 5 Karawang Barat, Muslichuddin, disatu sisi gadget memberikan banyak manfaat, disisi lain berdampak resiko penyalahgunaan gadget.

"Penggunaan gadget di sekolah sebenarnya memiliki dampak positif dan negatif bagi siswa. Bagi yang benar menggunakan gadget nya untuk menggali informasi atau untuk belajar, itu akan membantu perkembangkan belajarnya. Tapi ini, siswa yang menyalahgunakan gadget, itu akan memberikan dampak negatif kedepan," ungkap Muslichuddin, Senin,(28/8/2023)

Masih kata Muslichuddin, dirinya juga memiliki trik tersendiri untuk meminimalisir penyalahgunaan gadget di lingkungan SMP Negeri 5 Karawang Barat.

"Kita melakukan pengontrolan penggunaan gadget bagi siswa jika di sekolah. Kita juga bekerjasama dengan orangtua untuk melakukan pengawasan penggunaan gadget siswa dengan melakukan razia. Namun sifatnya hanya pengecekan, bukan penyitaan," katanya

Lebih lanjut, kata Muslichuddin, pihaknya juga tidak tinggal diam jika ada siswa yang diketahui melakukan penyalahgunaan gadget di sekolah.

"Kita akan menyita gadget siswa yang melakukan penyalahgunaan gadget. Lalu, kita akan memanggil orangtuanya," jelasnya

Sementara itu, dilokasi yang berbeda, Wakasek Kesiswaan SMP Negeri 1 Karawang Timur, Asep mengatakan jika penggunaan gadget di Sekolah harus dilakukan pemantauan dan pembatasan penggunaan gadget. Sebab, penggunaan gadget berlebih di sekolah dapat mempengaruhi prestasi siswa.

"Aktualnya, kami masih melarang siswa membawa gadget kecuali dalam kegiatan belajar mengajar atau saat ujian yang memerlukan bantuan gadget," ujar Asep.

"Meskipun diizinkan membawa gadget saat diperlukan, setelah kegiatan selesai gadget akan dikumpulkan dan disimpan di ruang guru. Tujuannya adalah mencegah siswa mengakses hal-hal yang tidak perlu," tambahnya.

Pihak sekolah akan menindak tegas jika ada siswa membawa gadget tanpa izin, kecuali jika ada permintaan dari orang tua.

"Kami akan menyita gadget siswa yang dibawa tanpa izin, dan gadget tersebut akan dikembalikan saat pulang sekolah. Jika pelanggaran ini terjadi berulang kali, kami mungkin harus mengundang orang tua siswa untuk berdiskusi dan membuat kesepakatan," jelasnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga menekankan bahwa jika ada orang tua yang ingin muridnya membawa gadget dengan alasan tertentu, wajib melapor ke pihak sekolah. 

"izinnya bisa diberikan dengan syarat adanya surat perjanjian antara orang tua dan pihak sekolah. Meskipun demikian, gadget tersebut tetap akan disimpan di ruang guru dan baru akan dikembalikan pada jam pulang sekolah," tambah Asep.

Dengan hal tersebut, dirinya juga berharap pihak orangtua juga mampu melakukan pemantauan penggunaan gadget anaknya. Mengingat, di sekolah bukanlah ranah penuh pemantauan penggunaan, sebab anak lebih cenderung menggunakan gadget di rumah, bukan di sekolah.

"Semua berperan, bukan hanya para guru yang mengawasi siswa di sekolah. Melainkan orangtua pun harus ikut serta melakukan pemantauan penggunaan gadget anak, karena waktu anak menggunakan gadget lebih lama di rumah dibandingkan di sekolah," tandasnya

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network