Ahmad Muzani Kecewa Sandiaga Uno Tinggalkan Gerindra, Ada Apa? 

Irfan Maulana/Boby
Istimewa

TANGERANG, iNewskarawang.id - Keputusan Sandiaga Uno yang hengkang dari partai berlogo kepala Garuda tersebut membuat kecewa Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani.

Sebab, kata dia keputusan Sandiaga Uno tersebut adalah untuk mencari posisi politik dengan bergabung ke partai lain.

Hal itu dia sampaikan saat diwawancarai di rumahnya Kawasan Islamic Village, Kabupaten Tangerang, Senin, (24/4/2024). Kata dia sebenarnya keluar masuk partai itu biasa dalam dunia politik.

"Tapi ketika loncatan itu dimaksudkan untuk menggapai posisi-posisi baru karena di posisi lama tidak mendapat yang diharapkan tentu itu bukan bentuk syukur dan terimakasih yang ditunjukkan selama ini," ucapnya.

Ahmad mengatakan sikap yang ditunjukkan oleh Sandi tersebut tidak patut dicontoh oleh kader Partai Gerindra. Apalagi, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut sebagai guru politik Sandi.

"Pak prabowo katanya mentor, guru politik, pemimpinannya, seniornya. Tapi penghormatan kepada mentor, pemimpin, tokoh politiknya, itu bukan kepatutan yang bisa dicontoh dan bukan etik yang bisa diteladani," ucapnya.

Dia lantas menceritakan rekam jejak Sandiaga Uno. Kata Ahmad, Sandi masuk ke Partai Gerindra pada 2014. Lalu di 2016, Sandi diusung Partai Gerindra menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta sebelum akhirnya menjadi Calon Wakil Gubernur Ibukota mendampingi Anies Baswedan.

"Waktu itu dia (Sandiaga Uno) bukan orang yang terkenal. Sebagai pengusaha iya, tapi sebagai newcomers (pendatang baru) di bidang politik, belum. Pak prabowo yang menggadang-gadang dia untuk jadi gubernur DKI lawan pak Ahok," ungkap Ahmad.

"2017 terpilih jadi Wagub (Wakil Gubernur) DKI bersama pak Anies atas perjuangan seluruh kader Gerindra, rakyat Jakarta, tentu juga bersama rekomendasi pak Prabowo," tambahnya.

Kemudian, di 2019 Sandiaga Uno dipercaya menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi Calon Presiden (Capres).

"Dari sisi ini sebenernya ini posisi politik yang sangat cepat dibanding kader gerindra lain. Setelah itu 2019 dampingi pak Prabowo tidak sampai terpilih, dan 1,5 tahun kemudian jadi Menparekraf (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) sampai sekarang," jelasnya.

Namun, kata Ahmad tak disangka, ketika posisi yang saat ini sudah bagus dengan reputasi dan kepopuleran yang mentereng, Sandi memutuskan hengkang dari Partai yang sudah membesarkannya.

"Cuma ya sikap yang seperti itu bukan sebuah posisi yang bisa jadi contoh bagi kader gerindra dan kader Gerindra dengam ini makin membulatkan kita semua untuk meyakinkan bahwa prabowo subianto harus terpilih," katanya.

"Karena pada proses ini ternyata mendapatkan tantangan dan rongrongan bukan hanya dari luar tapi dari dalam. Dan kami makin solid, makin yakin, soliditas partai gerindra tidak akan tergoyahkan dari posisi ini," tambah Ahmad.

Dia pun menduga bahwa keputusan Sandi tersebut karena tergiur dengan survei politik.

"Sepertinya dia tergoda oleh survei, tergoda oleh konten atau hasrat dan keinginan politiknya," ucapnya.

Diketahui, dalam survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang digelar pada 31 Maret sampai 4 April 2023, Sandiaga Uno berada di urutan kedua dalam simulasi delapan nama bakal calon wakil presiden (Bacawapres) 2024.

Secara berurutan, Ridwan Kamil (19,6%), Sandiaga (18,9%), Erick Thohir (13%), AHY (9,1%), Khofifah (6,2%), Puan (5,4%), Airlangga (2,7%), Cak Imin (1,9%), Tidak menjawab (23,1%).

"Saya tidak tau apa yang jadi harapan dan agendanya (Sandiaga Uno). Kemudian dia berpamit meninggalkan kita (Partai Gerindra) untuk loncat ke partai lain. Mungkin itu cara dia untuk mendapat posisi-posisi politik loncat dari satu partai ke partai lain nanti pindah ke partai lain ya saya tidak tau," kata Ahmad.

Untuk informasi, Sandiaga Salahuddin Uno resmi pamit dari Partai Gerindra setelah menyerahkan sepucuk surat yang ditujukan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subian

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network