Keistimewaan bulan Syawal selanjutnya adalah melaksanakan pernikahan. Syawwal berasal dari kata syalatil ibilu aznabaha lit taraq yang artinya unta itu mengangkat ekornya untuk kawin. Dijamakkan dalam bentuk syawawil, syawawil, dan syawalat.
Menikah pada bulan Syawal ini tidak ditentukan pada tanggal berapa pun dan pada hari apa pun, karena sudah termasuk suatu kebaikan bagi yang melaksanakannya.
Seperti yang dikisahkan dalam hadits muslim dari istri rasulullah Saw yaitu Aisyah ra.
“Rasulullah SAW menikahiku saat bulan Syawal dan mengadakan malam pertama dengan aku di bulan Syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain aku?” (HR. Muslim, An Nasa’i).
5. Bulan Silaturahmi
Bulan Syawal juga disebut Bulan Silaturahmi. Di bulan ini, Muslim lazim melakukan anjangsana ke rumah saudara, kerabat maupun tetangga untuk bersalam-salaman dan bermaaf-maafan.
لْتَقِيَانِ فَيُعْرِضُ هَذَا وَيُعْرِضُ هَذَا، وَخَيْرُهُمَا الَّذِى يَبْدَأُ بِالسَّلاَمِ» رواه أبو داود
“ Tidak halal bagi seorang muslim tidak menegur sapa terhadap saudara muslim lainnya melebihi tiga malam. Keduanya berjumpa tapi saling berpaling. Dan yang paling baik di antara keduaanya yang memulai mengucapkan salam.” (HR. Abu Daud).
6. Bulan Keceriaan
Keutamaan lainnya dari bulan Syawal adalah, bulan penuh keceriaan. Di bulan Syawal, seluruh umat Islam harus merasa bahagia. Maka, bagi masyarakat yang tergolong miskin mendapatkan zakat fitrah dari para Muzakki.
7. Bulan Peningkatan Ibadah
Syawal adalah bulan peningkatan amal kebaikan, oleh karena itu, kita diharapkan bisa terus meningkatkan kualitas ibadah setelah satu bulan sebelumnya menjalani ibadah puasa Ramadhan dan juga di bulan-bulan selanjutnya.
Wallahu A'lam
Link : https://www.inews.id/amp/lifestyle/muslim/7-keutamaan-bulan-syawal
Editor : Boby
Artikel Terkait