JAKARTA, iNewsKarawang.id - Konflik antara Palestina dan Israel masih terus berlanjut hingga saat ini. Beberapa tokoh Palestina telah muncul untuk memperjuangkan hak negaranya. Bahkan, atas tindakan dan pengaruh mereka, beberapa tokoh Palestina tersebut mempunyai pengaruh yang besar di dunia. Berikut adalah beberapa tokoh Palestina yang berpengaruh di dunia.
Salah satu tokoh Palestina yang mempunyai pengaruh di dunia adalah Syekh Ahmad Yassin. Ia bersama rekannya Abdel Aziz al Rantissi dan Khales Meshal merupakan pendiri Hamas. Gerakan Hamas bermula dari serangan pasukan Israel yang terus menerus menyerang Palestina.
Mereka akhirnya merasa terpanggil untuk mendirikan sebuah organisasi perlawanan terhadap penjajah Zionis Israel. Syekh Ahmad Yasin dikenal sebagai seorang pemimpin bagi para pejuang dan rakyat Palestina dalam melawan penjajah Israel.
Syekh Ahmad Yasin berhasil menginspirasi semangat perlawanan terhadap penjajah Israel, khususnya di kalangan muda Palestina. Namun, pada Maret 2004, Syekh Ahmad Yasin meninggal dunia akibat serangan helikopter Israel yang menembakkan tiga roket ke arahnya setelah ia menyelesaikan salat Subuh.
2. Yasser Arafat
Yasser Arafat memegang jabatan sebagai Ketua Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan telah mewakili Palestina dalam konflik dengan Israel selama bertahun-tahun. Perjuangannya dimulai sejak ia masih remaja, ketika ia terlibat dalam pengawalan perbatasan dan gerakan pembebasan Palestina, hingga upaya mencapai perjanjian damai.
Pada 1958, Arafat mendirikan Fatah yang merupakan jaringan bawah tanah yang mendorong perlawanan bersenjata melawan Israel. Tak hanya itu, pada 1964, PLO menyatukan beberapa kelompok.
Lima tahun kemudian, Fatah masuk dalam PLO yang kemudian menjadi fraksi terbesar. Arafat pun menjabat sebagai Ketua Komite Eksekutif PLO. Ia terus mengembangkan PLO dari Palestina ke Yordania. Pada November 2004, Arafat meninggal dunia.
3 Mahmoud Abbas
Mahmoud Abbas adalah Presiden Palestina sejak 2005. Ia resmi menjadi presiden setelah kematian Yasser Arafat. Sebelum menjadi presiden, Mahmoud Abbas menjabat sebagai Perdana Menteri Palestina pada 2003. Diketahui, Abbas adalah anggota gerakan Fatah.
Pada 1961, ia direkrut Arafat untuk menjadi bagian dari Fatah. Tak hanya itu, Abbas adalah salah satu tokoh dalam pembentukan Kesepakatan Oslo. Abbas pun terus berupaya untuk menyuarakan solusi dua negara guna mendamaikan Palestina dan Israel.
Abbas dikenal pemimpin yang otoriter. Meski demikian, ia terus memperjuangkan pengakuan internasional Palestina. Pada 2011, Abbas memberikan permohonan kepada PBB terkait masuknya Palestina ke organisasi tersebut. Namun upaya tersebut ditolak Israel dan Amerika Serikat. Hingga saat ini, ia pun masih terus memperjuangkan Palestina.
Editor : Boby
Artikel Terkait