(3) Masyarakat Arab sangat gandrung lagi membanggakan kesusastraan; mereka bahkan melakukan perlombaan-perlombaan dalam bidang ini pada waktu-waktu tertentu.
(4) Alquran mencapai tingkat tertinggi dari segi keindahan bahasanya dan sangat mengagumkan bukan saja bagi orang-orang mukmin, tetapi juga orang kafir. Berbagai riwayat menyatakan bahwa tokoh-tokoh kaum musyrik seringkali secara sembunyi-sembunyi berupaya mendengarkan ayat-ayat Alquran yang dibaca oleh kaum Muslim. Kaum Muslim, di samping mengagumi keindahan bahasa Alquran, juga mengagumi kandungannya, serta meyakini bahwa ayat-ayat Alquran adalah petunjuk kebahagiaan dunia dan akhirat. (5) Alquran, demikian pula Rasul SAW, menganjurkan kepada kaum Muslim untuk memperbanyak membaca dan mempelajari Alquran dan anjuran tersebut mendapat sambutan yang hangat. (6) Ayat-ayat Alquran turun berdialog dengan mereka, mengomentari keadaan dan peristiwa-peristiwa yang mereka alami, bahkan menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka. Di samping itu, ayat-ayat Alquran turun sedikit demi sedikit. Hal itu lebih mempermudah pencernaan maknanya dan proses penghafalannya.
(7) Dalam Alquran, demikian pula hadis-hadis Nabi, ditemukan petunjuk-petunjuk yang mendorong para sahabatnya untuk selalu bersikap teliti dan hati-hati dalam menyampaikan berita --lebih-lebih kalau berita tersebut merupakan Firman-firman Allah atau sabda Rasul-Nya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait