"Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina. Barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya Dia mendapat (pembalasan) dosa-(nya)." (QS Al Furqan: 68)
Selanjutnya, berkata Qutaibah bin Said, bercerita kepada kami Lahi’ah dari ibn An’am dari seorang pria dari Abdullah bin Amr Radhiyallahu anhu, ia berkata:
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda, "Pria yang berzina dengan istri tetangganya, Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak akan melihatnya di hari kiamat, dan tidak akan membersihkannya dari dosa."
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Masuklah ke dalam neraka bersama para penghuninya yang lain." (Diriwayatkan oleh Khara’ithi, hadits lemah (dha'if))
Dikisahkan oleh Sufyan bin Uyainah dari Jami’ bin Syaddad, dari Abu Wa’il dari Abdullah, ia berkata: "Jika timbangan dicurangi, maka hujan akan ditahan. Jika zina muncul (terang-terangan) akan tersebar wabah penyakit. Jika banyak dusta, akan banyak bencana pembunuhan."
Sementara Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ustadz Ainul Yaqin mengatakan Allah Subhanahu wa Ta'ala sudah memperingatkan dengan keras agar tidak mendekati atau sekadar mencoba-coba zina.
"Apalagi nekat melakukan zina. Sebab, zina identik dengan kerusakan yang terang-benderang," katanya saat dihubungi Okezone beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut dia menerangkan, pertama, zina berpotensi mencabut keimanan seseorang di dalam hatinya. Sedangkan keimanan merupakan hal paling berharga dan penting dalam hidup manusia, khususnya umat Islam.
Sebagaimana Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam:
"Jika seorang laki-laki berzina maka iman yang ada pada dirinya keluar darinya seperti bayangan, jika dia berhenti maka iman kembali kepadanya." (HR Abu Dawud nomor 4692)
Kedua, Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak akan berbicara dengan penzina dan tidak melihatnya pada hari kiamat serta tidak akan menyucikannya, juga baginya siksa yang pedih. (HR Muslim)
Ketiga, para penzina adalah kelompok orang yang merugi. Rugi di dunia dan akhirat, azab Allah Subhanahu wa Ta'ala menanti. Allah Ta'ala berfirman:
"Dan orang-orang yang tidak menyembah ialah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina. Barang siapa yang melakukan demikian itu niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu dalam keadaan terhina." (QS Al Furqan: 68–69)
Wallahu a'lam bisshawab.
Editor : Boby
Artikel Terkait