Berikut Ini Surat-Surat yang Dibaca Rasulullah pada Hari Jumat

Hantoro/ Erwin
Ilustrasi surat-surat yang dibaca Rasulullah pada hari Jumat. (Foto: Shutterstock)

JAKARTA, iNewsKarawang.id - Sangat penting untuk diketahui kaum muslimin surat-surat yang dibaca Rasulullah pada hari Jumat. 
Jumat merupakan hari yang memiliki keutamaan sangat besar di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.


Dilansir Rumaysho.com, dijelaskan dalam riwayat dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لا تَطْلُعُ الشَّمْسُ وَلا تَغْرُبُ عَلَى يَوْمٍ أَفْضَلَ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ

"Tidaklah matahari terbit dan tenggelam pada suatu hari yang lebih utama dari hari Jumat." (HR Ahmad, ‘Abdur Rozaq, Ibnu Hibban, Al Baihaqi. Syekh Al Albani menjelaskan dalam kitab Shahih At-Targib wa At-Tarhib bahwa hadits ini hasan)

Pada hari Jumat juga terdapat beberapa kejadian luar biasa sebagaimana disebutkan dalam riwayat dari Abu Hurairah, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ

"Hari yang baik saat terbitnya matahari adalah hari Jumat. Hari tersebut adalah hari diciptakannya Adam, hari ketika Adam dimasukkan ke surga dan hari ketika Adam dikeluarkan dari surga. Hari kiamat tidaklah terjadi kecuali pada hari Jumat." (HR Muslim)

Hari Jumat juga adalah hari 'ied (hari raya) kaum Muslimin setiap pekannya. Dari Anas bin Malik, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bertanya pada Malaikat Jibril, "Hari apa ini?" Jibril pun menjawab:

هَذِهِ الجُمُعَةُ جَعَلَهَا اللهُ عِيْدًا لَكَ وَلِأُمَّتِكَ

"Hari ini adalah hari Jumat yang Allah jadikan sebagai 'ied (hari raya) bagimu dan umatmu." (Diriwayatkan oleh Abu Ya’la dalam musnadnya. Hasan) 

Adapun surat-surat Alquran yang dibaca Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam pada hari Jumat adalah:

1. Surat Al Kahfi

Dalam riwayat dari Abu Said al Khudri Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ

"Barang siapa yang membaca Surah Al Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dirinya dan Kakbah." (HR Ad-Darimi nomor 3470 dan dishahihkan Syekh Al Albani dalam kitab Shahihul Jami' 6471)

Selanjutnya dalam riwayat lain, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

"Barang siapa yang membaca Surah Al Kahfi pada hari Jumat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumat." (HR Hakim nomor 6169, Baihaqi: 635, dan dishahihkan Syekh Al Albani dalam kitab Shahihul Jami’ 6470)

Kemudian dijelaskan juga bahwa saking kuatnya pengaruh cahaya yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta'ala, orang yang membaca Surah Al Kahfi akan dilindungi dari fitnah Dajjal.

Berdasarkan riwayat dari Abu Darda’ Radhiyallahuanhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ

"Siapa yang menghafal 10 ayat pertama Surah Al Kahfi maka dia akan dilindungi dari fitnah Dajjal." (HR Muslim nomor 1919, Abu Dawud: 4325, dan yang lainnya) 

2. Surat As-Sajdah dan Al Insan

عَنْ أَبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ في صَلاَةِ الْفَجْرِ يَوْمَ الجُمُعَةِ: {{الم *}{تَنْزِيلُ}} [السجدة: 1 ـ 2] ، و{{هَلْ أَتَى عَلَى الإِنْسَانِ}} [الإنسان: 1] . مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

"Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sholat fajar pada hari Jumat, beliau membaca surat Alif Laam Miim Tanzil (Surat As-Sajdah) dan surat Hal Ataa ‘alal Insani (Surat Al Insan)." (Muttafaqun ‘alaih. HR Bukhari nomor 891 dan Muslim: 880)

وَلِلطَّبَرَانِيِّ مِنْ حَدِيثِ ابْنِ مَسْعُودٍ: «يُدِيمُ ذلِكَ».

Menurut Imam Ath-Thabrani dari hadits Ibnu Mas'ud, "Beliau selalu membaca surat tersebut." (HR Ath-Thabrani dalam Ash-Shaghir, 2:80. Hadits ini ghairu mahfuzh, artinya menyelisihi riwayat lebih kuat) 

Wallahu a'lam bisshawab. 

Editor : Boby

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network