Dua Ormas Berseteru Jelang Tahun Baru, Satu Orang Meninggal, Satu Kritis

Muhtar Galuh Ardian
Ilustrasi pengeroyokan. (Foto: iNewsSulut.id).

KARAWANG, iNews.id - Menjelang Tahun Baru 2022, Karawang heboh. Anggota organisasi masyarakat Anggota Gerakan Militansi Pemuda Indonesia (GMPI) terlibat perseteruan dengan Karang Taruna. Akibatnya, satu orang meninggal dan satu orang lagi kritis.

Saat dikonfirmasi, Kuasa Hukum GMPI Dadi Mulyadi membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut kedua korban mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya.

"Korban ada dua orang, yang satu meninggal dunia, sementara satu lagi kondisinya tengah kritis," ucapnya. 

Kejadian bermula, saat kedua anggota GMPI tersebut sedang nongkrong di warung langganan bersama Rifai, Kacung, Diki, dan Endang. Diki dan Endang merupakan rekan dari Kacung yang tengah berada di depan kantor pos alun-alun.

"Dari awal, saat pertemuan kedua kelompok tersebut dari pihak mereka yang sudah membawa senjata langsung membabi buta, kemudian membacok tanpa tahu sebab akibatnya," ungkapnya.

Disinggung soal pemicu utama yang menyebabkan perseteruan terjadi, Dadi Mulyadi, mengaku belum mengetahui secara jelas penyebabnya. Namun, ia hanya mengetahui pelaku merupakan salah satu kelompok dari Karang taruna.

"Katanya dia Karangtaruna Kecamatan infonya. Cuma kita gak tau ini karangtaruna versi siapa. Katanya versi Eigen," cetusnya.

Terkonfirmasi, salah satu korban merupakan Ketua GMPI ranting Karawang Kulon dan anggotanya. Kedua korban tersebut bernama Rifai dan Kacung.

"Namun GMPI bersikap, pertama kami belasungkawa kepada keluarga korban dan menyesalkan ada insiden tersebut. Terutama memberi dukungan kepada keluarga korban. Kedua, menginstruksikan seluruh jajaran dan anggota GMPI untuk tidak terprovokasi agar permasalahan tidak meluas. Ketiga mengawal pihak kepolisian untuk mengusut tuntas dan menangkap segera pelaku," ujar Dadi.

Sementara itu, Eigen saat dikonfirmasi, juga mengakui adanya perselisihan yang melibatkan anggotanya.

"Ya bener ini adalah salah satu anggota saya dari Karang taruna,"katanya.

Kemudian, berdasarkan keterangannya, kronologi awal yang ia terima, bermula saat korban diduga mengancam akan merusak Kantor Sekretariat Karang taruna Kelurahan Karawang Kulon.

"Kita juga dapat informasi ada yang menantang Karang taruna yang mau merusak Sekretariat karang taruna Kecamatan Karawang Kulon. Saya juga gak tahu bisa sampai seperti ini," tegasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana menuturkan, polisi masih menyelidiki peristiwa ini dan belum bisa memberikan keterangan.

"Masih dalam penyelidikan, mohon menunggu," ungkap Oliestha.

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network