JAKARTA, iNewsKarawang.id - Biasanya menggunakan hewan anjing yang dilatih untuk bisa mendeteksi obat-obatan terlarang atau narkoba yang dilakukan sejumlah aparat Kepolisian di berbagai negara, termasuk di Indonesia.
Sementara apakah kamu pernah mendengar Polisi menggunakan Tupai untuk mendeteksi narkoba?
Namun secara mengejutkan baru baru ini
Polisi di Kota, Chongqing, China sudah mulai menggunakan tupai yang dilatih secara khusus untuk memerangi para pengedar narkoba di wilayah tersebut.
Seperti yang dikutip dari laman odditycentral, Brigade Anjing Polisi dari Destasemen Kriminal di Distrik Hechuan, Chongqing, sudah berhasil membiakkan kelompok pertama tupai pendeteksi narkoba di China.
Terobosan tersebut merupakan bagian dari proyek penelitian dan pengembangan kunci nasional negara tersebut, antara lain penciptaan mode pelatihan baru untuk hewan anti-narkoba.
Mengenai tupai pendeteksi narkoba tersebut, rupanya para ilmuwan sudah mengetahui indra penciuman tupai yang sangat tajam sejak lama, namun metode pelatihan hewan pengerat itu sepertinya belum dikembangkan sampai sekarang.
Brigade Anjing Polisi Distrik Hechuan berhasil melatih enam tupai pendeteksi narkoba yang akan segera ditugaskan bersama polisi, dan membantu mereka menemukan obat-obatan terlarang yang tersembunyi.
Mengenai hal itu, Yin Jin, pelatih kepala Brigade Anjing Polisi Hechuan mengungkapkan bahwa dia dan timnya berhasil melatih enam tupai dengan teknologi dan metode pelatihan yang dikembangkan secara internal.
Hewan pengerat tersebut dilatih untuk bisa menggali dan menemukan tempat di mana mereka mendeteksi keberadaan narkoba tersembunyi. Kabarnya saat dilakukan uji coba, tupai menunjukkan sejumlah kelebihan dibanding anjing pelacak.
Walaupun tupai tidak hanya seefisien anjing pelacak dalam mendeteksi obat-obatan terlarang, tapi mereka juga memiliki keuntungan tambahan karena berukurab lebih kecil, lebih cepat, dan memiliki kemampuan untuk mencapai tempat tinggi yang tidak akan pernah bisa dijangkau oleh anjing.
Editor : Boby
Artikel Terkait