Jamur Berbahaya Tumbuh di Lambung Kapal, Ratusan Penumpang Kapal Pesiar Terdampar

Susi Susanti , Okezone
Ratusan penumpang kapal pesiar terdampar karena jamur ditemukan tumbuh di lambung kapal (Foto: AFP)

AUSTRALIA, iNewsKarawang.id - Setelah jamur ditemukan tumbuh di lambung kapal menyebabkan ratusan penumpang terdampar di kapal pesiar yang mengapung di lepas pantai Australia.

Akan tetapi setelah pihak berwenang menemukan "pertumbuhan jamur " di kapal, lalu Viking Orion dilaporkan ditolak izin untuk berlabuh di Adelaide.

Departemen Perikanan Australia mengatakan jamur - yang disebut biofoul - "berpotensi berbahaya". Para pejabat mengatakan lambung kapal harus dibersihkan sebelum memasuki negara itu.Biofoul adalah akumulasi mikroorganisme, tumbuhan, ganggang, atau hewan kecil dan dapat memungkinkan masuknya spesies invasif ke habitat non-asli.

Departemen Perikanan mengatakan pengelolaan jamur adalah praktik umum untuk semua kapal internasional yang tiba dan mengatakan bahwa kapal harus dibersihkan untuk menghindari organisme laut berbahaya yang diangkut ke perairan Australia.

"Penyelam profesional dilibatkan langsung oleh lini/agen kapal untuk membersihkan lambung saat berlabuh di luar perairan Australia," terangnya, dikutip BBC.

Kapal itu juga dilaporkan ditolak izinnya untuk berlabuh di Christchurch, Dunedin, dan Hobart. Seorang penumpang menulis di Twitter bahwa lebih dari 800 tamu tetap berada di dalam pesawat, banyak di antaranya "kecewa dan marah" oleh "kelalaian" perusahaan.

Kapal 14 dek, 930 orang - yang dibangun pada tahun 2018 - dilaporkan telah membuang jangkar sekitar 17 mil (27 km) di lepas pantai saat pembersihan berlangsung.

Dalam sebuah pernyataan, operator Viking mengakui bahwa pertumbuhan jamur dalam jumlah terbatas sedang dibersihkan dari lambung kapal dan mengatakan bahwa hal ini telah menyebabkan kapal melewatkan beberapa perhentian dalam rencana perjalanan ini.

Kapal itu diperkirakan akan berlayar menuju kota Melbourne dalam beberapa jam mendatang, di mana kapal itu akan berlabuh pada 2 Januari. "Viking bekerja secara langsung dengan para tamu untuk kompensasi atas dampak perjalanan mereka," tambahnya.

Dalam sebuah surat pada Jumat (30/12/2022), kapten kapal meminta maaf bahwa pelayaran saat ini jauh dari harapan dan mengatakan anggota tim hubungan pelanggan Viking akan membuat penawaran kompensasi yang disesuaikan kepada para tamu dalam beberapa hari mendatang.

Editor : Boby

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network