KARAWANG, iNewsKarawang.id - Forum Ekonomi Kreatif (Ekraf) Karawang gelar rapat koordinasi daerah (rakorda) tahun 2022, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tingkatkan kolaborasi.
Ketua Forum Ekraf Karawang Asep Sundapura mengatakan dalam pengembangan ekraf di Karawang dinilai masih belum maksimal dari segi kolaborasi dengan dinas terkait.
“Seharusnya sesuai visi misi bupati dan wakil bupati dan RPJMD di Karawang, ekraf ini harusnya mampu dikolaborasikan dengan berbagai pihak kedinasan bukan hanya Disparbud,” kata Asep dalam sambutannya di Rakorda 2022, di lantai 3 Gedung Singaperbangsa pada Rabu (28/12/2022).
Asep menilai hingga saat ini forum ekraf hanya dibantu dari anggaran yang terbatas dari Disparbud sehingga pengembangan program terbatas.
“Ke depan kami berharap ada pembinaan dari dinas lain sehingga pengembangan pelaku ekraf bisa maksimal karena selama ini masih terbatas dari anggaran Disparbud,” terangnya.
Ditambahkannya juga, penilain indeks kota kreatif dari Indonesian Creative Center Network (ICCN), Kabupaten Karawang masuk peringkat ke 13 dari 27 kota di Jawa Barat.
“Dua tahun lalu, Karawang masuk peringkat ke 23 untuk indeks kota kreatif dari ICCN dan tahun ini naik jadi peringkat ke 13 di Jawa Barat,” kata Asep saat sambutannya dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Lantai 3 Gedung Singaperbangsa, Rabu (28/12/2022).
Dikatakannya, peningkatan indeks kota kreatif dari ICCN ini diharapkan mampu meningkatkan pengembangan ekraf.
“Diharapkan tahun depan bisa mampu naik kembali peringkatnya dan tentunya bisa secara masif bisa berkolaborasi dengan berbagai stakeholder, bukan hanya Disparbud,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Karawang Jaeni mengatakan pengembangan ekraf saat ini terus dikembangkan meski belum maksimal dari segi anggaran.
“Kami berharap ke depan, ekraf ini bisa dibina bukan hanya di Disparbud karena ada 17 subsektor yang di dalamnya perlu ada dikembangkan melalui dinas lainnya,” pungkasnya.
Editor : Faizol Yuhri
Artikel Terkait