Karawang, iNewskarawang.id - Kelompok 113 KKN Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) mengadakan demonstrasi produk sebagai salah satu bentuk pengabdian masyakarat melalui kegiatan KKN di Desa Karangjaya, Kecamatan Pedes. Kegiatan yang diselenggarakan pada Jumat (4/11/22) ini turut dihadiri oleh perwakilan Kecamatan Pedes, aparat Desa Karang Jaya beserta para kader PKK setempat.
Produk yang dihasilkan berupa pembalut luka berbahan dasar daun kersen atau yang lebih dikenal dengan daun ceri. Pemilihan bahan tersebut didasari karena kemudahan dalam menemukan daun kersen di sekitaran desa, terlebih penggunaan bahan alami akan lebih diminati masyarakat.
Kegiatan ini merupakan program utama yang dirancang dari judul penelitian Penerapan Membran Polivinil Alkohol (PVA ) - Muntingia Calabura Daun Kersen Sebagai Pembalut Luka di Kabupaten Karawang Jawa Barat, dan dipandu langsung oleh Najmudin Fauji sebagai dosen pembimbing lapangan kelompok 113.
Dalam kegiatan demonstrasi, Najmudin Fauji menjelaskan proses pembuatan pembalut luka, bahan yang dibutuhkan hingga persentase penggunaannya, serta memperlihatkan hasil dari pembalut luka tersebut. Meski begitu, pembalut luka masih harus melewati rangkaian uji klinis terlebih dahulu sebelum dapat disebar luaskan.
"Melalui demonstrasi produk ini, diharapkan dapat memberikan wawasan dan keterampilan masyarakat dalam merawat dan membalut luka dengan baik. Tidak hanya itu, masyarakat juga mendapatkan pengetahuan baru mengenai khasiat daun kersen sebagai pembalut luka. Diketahui daun kersen memiliki kandungan flavonoid yang dapat dimanfaatkan sebagai antiinflamasi dan anti bakteri, sehingga efektif untuk dijadikan sebagai pembalut luka." Kata Najmudin.
Selain menciptakan produk pembalut luka berbahan dasar daun kersen, kelompok ini juga menjalankan berbagai program kerja lainnya seperti mengajar PAUD, ikut meramaikan hari kemerdekaan, melaksanakan Jum'at bersih, sosialisasi kesehatan, pembuatan sabun cuci tangan, dan rangkaian program lainnya.
"Tidak hanya menghasilkan produk pembalut luka saja, kelompok 113 juga ikut andil dalam meningkatkan kesehatan masyarakat setempat melalui inovasi pembuatan sabun cuci tangan." ucap Fathur Rohman selaku ketua kelompok 113.
Ditempat yang sama, Davina sebagai anggota kelompok KKN 113 juga menambahkan, bahwa sabun cuci tangan buatannya telah melewati tahapan evaluasi sebelumnya, sehingga aman untuk digunakan.
"Sabun cuci tangan cair yang kami buat berbahan dasar minyak kelapa dan minyak zaitun, tentunya dengan berbagai tambahan bahan lainnya hingga dapat menghasilkan sabun cuci tangan yang layak pakai setelah melalui berbagai tahapan evaluasi" ucap Dhavina.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait