KARAWANG, iNewsKarawang.id - Puluhan kontraktor dari berbagai asosiasi jasa kontraktor di Kabupaten Karawang berunjuk rasa ke kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang, Senin (10/10/2022).
Diketahui dalam aksi tersebut, kedatangan puluhan kontraktor ke kantor Dinas PUPR Kabupaten Karawang dilandasi atas kegelisahan para kontraktor yang tidak dilibatkan atau tidak mendapat paket proyek pembangunan pada 600 proyek pokok pikiran dewan. Para kontraktor juga melayangkan somasi kepada Dinas PUPR Karawang karena hal tersebut.
Pantauan di lokasi, para demonstran dalam aksi tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas PUPR Kabupaten Karawang, Dedi Ahdiat beserta jajarannya. Yang kemudian langsung dibawa masuk ke ruang rapat untuk dilakukan audiensi di ruang rapat kepala dinas di Kantor Dinas PUPR Karawang. Dan sekitar pukul 11:00 WIB, audiensi tersebut pun usai.
Saat ditemui usai audiensi, Ketua Gabungan Pelaksana Nasional Seluruh Indonesia (Gapensi), Deden Permana mengatakan pihaknya sudah melayangkan somasi ke PUPR Karawang terkait dugaan monopi yang diduga dilakukan PUPR Karawang.
"Ketika Kita bertanya kepada badan usaha yang ada di seluruh Kabupaten Karawang, mereka merasa tidak mempunyai kegiatan yang ada di Dinas PUPR Karawang. Padahal, Dinas PUPR adalah dinas yang paling banyak kegiatan proyek tentang pembangunan di Kabupaten Karawang," lanjutnya.
Masih kata Deden, dirinya mengatakan jika ada dugaan Dinas PUPR tidak transparan kepada pihaknya terkait proyek pembangunan di Kabupaten Karawang.
"Ada dugaan, tidak transparansinya pihak dinas kepada kita, untuk berkomunikasi, untuk melakukan pendistribusian pekerjaan yang tidak berkeadilan. Padahal, asosiasi dilindungi oleh undang-undang dan asosiasi juga dilindungi oleh Kementerian PUPR terkait tentang penyedia jasa," katanya.
Dari audiensi, disepakati kalau dinas akan menjadi mitra strategis Gapensi di Karawang.
"Dari sini kita menemukan titik temu dan saat audiensi tadi, kepala dinas mengatakan, akan menyetop SPK untuk minggu ini. Dan nanti akan dikomunikasikan pada para pihak, khususnya ketua asosiasi tentang pekerjaan yang ternyata masih ada di PUPR. Berarti ini ada miskomunikasi Kadis dengan Kabid, pasalnya ada salah satu oknum kabid yang saat ditanya oleh kita, dia menjawab dengan arogan bahwa pekerjaan sudah habis," ucapnya.
Deden mengatakan pada Kamis (13/10) nanti pihaknya akan kembali mendatangi kantor PUPR Karawang untuk membicarakan terkait 600 proyek pembangunan yang ada di PUPR.
"Jika mereka ingkar janji, tidak ada ampun lagi, kita akan melayangkan somasi untuk kedua kalinya dan kita akan langsung turun ke jalan dan tidak ada lagi diskusi-diskusi di Kantor Dinas PUPR Karawang," tuturnya.
Sementata itu, di lokasi yang sama, Kepala Dinas PUPR Karawang, Dedi Ahdiat mengatakan aksi unjuk rasa yang dilakukan kontraktor bermula dari miskomunikasi.
"Ini hanya miskomunikasi saja. Dan alhamdulillah tadi sudah ada hasil yang kita sepakati. Dan intinya, asosiasi adalah mitra dari PUPR," ujarnya.
Dedi juga berjanji pada Kamis depan pihaknya akan memaparkan apa saja proyek yang ada di PUPR Karawang.
"Tidak semua 600 ke kita, itukan proyek kemana-mana, ada yang di PUPR ada juga yang di PRKP. Nanti kita akan paparkan semua," pungkasnya.
Editor : Faizol Yuhri
Artikel Terkait