Cerita Lucu Abu Nawas Kecoh Monyet Pintar

Melati Septyana Pratiwi
Ilustrasi cerita lucu Abu Nawas ikut sayembara melawan monyet pintar. (Foto: YouTube Juha Official)

"Apakah engkau takut kepada tuanmu?" tanya Abu Nawas.

Sesaat setelah pertanyaan itu terlontar, monyet ajaib pun merasa dilema. Jika mengangguk, khawatir dituduh membangkang kepada tuannya. Jika mengangguk pun berarti dirinya tidak mematuhi perintah sang tuan.

Monyet itu memilih diam. Abu Nawas lantas mengancam si monyet akan dilaporkan kepada tuannya.

Dengan berat hati, monyet ajaib mengangguk, dan tentu saja Abu Nawas mendapat hadiah. Tapi malang nasib si monyet yang dipukuli oleh sang tuan.

Pada sayembara selanjutnya, pemilik monyet mengganti peraturan. Bila seseorang mampu membuat monyet itu menggeleng, dia akan mendapat hadiah.

Abu Nawas kembali tergiur dan mencoba keberuntungannya lagi lewat cara cerdik. Dia mengulangi semua pertanyaan sebelumnya dan langsung diberikan jawaban berupa anggukan dari monyet.

Lalu Abu Nawas mengeluarkan sebuah balsam dari dalam kantong bajunya.

"Tahukah kamu apa fungsi balsam ini?" tanya Abu Nawas. 

Monyet itu hanya mengangguk. Abu Nawas kemudian meminta izin untuk mengoleskan balsem pada selangkangan si monyet.

Lantaran si monyet mengangguk, Abu Nawas benar-benar melakukan aksinya dan membuat monyet kesakitan. Tidak cukup sampai di situ, dia lalu mengeluarkan balsam yang lebih besar.

Dia mengulangi pertanyaan yang sama sekali lagi. Ketakutan mulai menghampiri si monyet dan akhirnya dia menyerah dengan menggelengkan kepala.

Lagi dan lagi, Abu Nawas mendapat hadiah dari pemilik monyet. Nasib monyet itu kembali malang yakni mendapat hukuman dari tuannya.

Wallahu a'lam bisshawab.

Editor : Boby

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network