وَالرُّؤْيَا ثَلَاثٌ، الحَسَنَةُ بُشْرَى مِنَ اللَّهِ، وَالرُّؤْيَا يُحَدِّثُ الرَّجُلُ بِهَا نَفْسَهُ، وَالرُّؤْيَا تَحْزِينٌ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ رُؤْيَا
يَكْرَهُهَا فَلَا يُحَدِّثْ بِهَا أَحَدًا وَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ
Artinya: “Mimpi itu ada tiga. Mimpi baik yang merupakan kabar gembira dari Allah, mimpi karena bawaan pikiran seseorang (ketika terjaga), dan mimpi menyedihkan yang datang dari setan. Jika kalian mimpi sesuatu yang tak kalian senangi, maka jangan kalian ceritakan pada siapa pun, berdirilah dan salatlah” (HR Muslim).
Dalam hadits tersebut juga dijelaskan tentang sikap atau respons seseorang saat mendapatkan sebuah mimpi. Selain tidak menceritakan pada siapapun saat bermimpi buruk, seseorang juga dianjurkan untuk meludah 3 kali dan mengganti posisi tidur.
Namun jika menganggap mimpi tersebut adalah mimpi yang baik, maka seseorang dianjurkan untuk memuji nama Allah SWT usai terbangun.
لرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ مِنَ اللَّهِ، فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مَا يُحِبُّ فَلْيَحْمَدِ اللَّهَ، وَلَا يُحَدِّثْ بِهَا إِلَّا مَنْ يُحِبُّ
Artinya: “Mimpi baik itu dari Allah, jika kalian bermimpi sesuatu yang kalian suka maka memujilah pada Allah dan jangan kalian ceritakan mimpi itu kecuali pada orang yang juga menyukainya.” (HR Ad-Darimi)
فَإِنْ رَأَى رُؤْيَا حَسَنَةً، فَلْيُبْشِرْ وَلَا يُخْبِرْ إِلَّا مَنْ يُحِبُّ
Artinya: “Jika kalian bermimpi baik, maka berbahagialah dan jangan ceritakan kecuali pada orang yang juga turut menyukainya.” (HR Muslim)
Editor : Boby
Artikel Terkait