Tata Cara Berpakaian yang Baik Sesuai Syari'at Islam

Kastolani Marzuki
Salah satu tata cara berpakaian yang baik sesuai syariat Islam yakni tidak melebihi batas kedua mata kaki. (Foto: Dok)

JAKARTA, iNewsKarawang.id - Berpakaian yang baik mencerminkan kepribadian seseorang. Islam pun mengajarkan pemeluknya untuk memakai pakaian yang baik.

Pakaian merupakan salah satu kebutuhan manusia. Selain untuk menutupi aurat dan identitas diri, juga yang tidak kalah penting yakni untuk beribadah kepada Allah SWT.

Dalam Alquran surat Al A'raf ayat 26, Allah SWT berfirman:

يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنزلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا وَلِبَاسُ التَّقْوَى ذَلِكَ خَيْرٌ ذَلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ 

Artinya: Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kalian pakaian untuk menutupi aurat kalian dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (QS. Al A'raf: 26).

Tata Cara Berpakaian yang Baik sesuai syariat Islam

Pakaian yang dikenakan merupakan cerminan pribadi seseorang. Karena itu, pakaian yang dikenakan hendaknya sopan, tidak mengumbar aurat dan tidak berlebih-lebihan.

Salah satu adab saat memakai pakaian yakni membaca doa sebagaimana yang telah diajarkan Rasulullah SAW.

Berikut doa memakai pakaian sesuai Sunnah Nabi SAW:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي مَا أُوَارِي بِهِ عَوْرَتِي، وَأَتَجَمَّلُ بِهِ فِي حَيَاتِي ثُمَّ عَمَدَ إِلَى الثَّوْبِ الَّذِي خَلُقَ

Latin: Alhamdulillahilladzii kasaanii maa awarii bihii 'auratii watajammalu bihii Fil hayaatii tsumma 'amada ilatstsaubilladzii kholaq.

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberi saya pakaian untuk menutupi aurat saya dan untuk memperindah penampilan dalam hidup saya. 

Muslim juga bisa mengucapkan doa memakai pakaian yang sudah lazim di masyarakat sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَاهُوَ لَهُ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّمَا هُوَلَهُ

Latin: Bismillaahi, Allahumma innii as-aluka min khoirihi wa khoiri maa huwa lahuu wa'a'uu dzubika min syarrihi wa syarri maa huwa lahuu

Artinya: "Dengan nama-Mu ya Allah aku minta kepada Engkau kebaikan pakaian ini dan kebaikan apa yang ada padanya, dan aku berlindung kepada Engkau dari kejahatan pakaian ini dan kejahatan yang ada padanya".

Dengan membaca doa memakai pakaian tersebut diharapkan bisa mendapatkan keberkahan dan penampilan yang menawan, serta dijauhkan dari godaan setan maupun manusia.

Berikut 11 tata cara berpakaian yang baik sesuai syariat Islam, lengkap dengan hadits:

1. Pakaian harus menutup aurat 

Tata cara berpakaian yang baik sesuai syariat Islam yaitu pakaian yang dikenakan longgar tidak membentuk lekuk tubuh dan tebal tidak memperlihatkan apa yang ada di baliknya. 

2. Pakaian laki-laki tidak boleh menyerupai pakaian perempuan atau sebaliknya 

Tata cara berpakaian yang baik sesuai syariat Islam berikutnya yakni laki-laki tidak boleh memakain pakaian perempuan dan sebaliknya.

Diriwayatkan dari bnu Abbas ra bahwa Rasulullah SAW telah bersabda : Rasulullah melaknat mengutuk kaum laki- laki yang menyerupai kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupai kaum pria. (HR. Bukhari).

3. Pakaian pantas, serasi, rapi dan bersih  

Rasulullah bersabda kepada salah seorang shahabatnya di saat Nabi SAW melihatnya mengenakan pakaian jelek : Apabila Allah mengaruniakan kepadamu harta, maka tampakkanlah bekas ni`mat dan kemurahan-Nya itu pada dirimu. (HR. Abu Daud) 

4. Pakaian bukan untuk ketenaran atau niat kesombongan 

Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang mengenakan pakaian ketenaran di dunia niscaya Allah akan mengenakan padanya pakaian kehinaan di hari Kiamat. (HR. Ahmad).

5. Pakaian tidak melebihi dua mata kaki

Tata cara berpakaian yang baik sesuai syariat Islam berikutnya yakni hendaknya memakai pakaian baik celana maupun sarung tidak melebihi dua mata kaki yang disebut dengan isbal. Hukum memanjangkan pakaian melebihi batas mata kaki memang terjadi ikhtilaf di kalangan ulama. 

Ada ulama yang menghukumi isbal dengan haram, sebagian lagi makruh dan boleh dengan catatan tidak untuk kesombongan. Imam Nawawi sebagaimana dikutip dari buku Ternyata Isbal haram, disebutkan bahwa Isbal di bawah mata kaki bagi yang sombong, namun jika tidak untuk kesombongan maka hukumnya makruh. 

6. Tidak boleh ada gambar makhluk yang bernyawa 

7. Disunnahkan mendahulukan bagian yang kanan di dalam berpakaian

Diriwayatkan dari Aisyah ra bahwa: Rasulullah suka bertayammun memulai dengan yang kanan di dalam segala perihalnya, ketika memakai sandal, menyisir rambut dan bersuci. (Muttafaq Alaih) 

8. Berdoa ketika mengenakan pakaian. 

Salah satu adab saat memakai pakaian yakni membaca doa sebagaimana yang telah diajarkan Rasulullah SAW.

Berikut doa memakai pakaian sesuai Sunnah Nabi SAW:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي مَا أُوَارِي بِهِ عَوْرَتِي، وَأَتَجَمَّلُ بِهِ فِي حَيَاتِي ثُمَّ عَمَدَ إِلَى الثَّوْبِ الَّذِي خَلُقَ

Latin: Alhamdulillahilladzii kasaanii maa awarii bihii 'auratii watajammalu bihii Fil hayaatii tsumma 'amada ilatstsaubilladzii kholaq.

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberi saya pakaian untuk menutupi aurat saya dan untuk memperindah penampilan dalam hidup saya. 

9. Memakai pakaian berwarna putih

Rasulullah SAW bersabda: "Pakaialah yang berwarna putih dari pakaianmu, karena lebih suci dan baik". (HR. An Nasa'i)

10. Memakai Pakaian berwarna hijau

Selain warna putih, Rasulullah SAW juga sering memakai pakaian berwarna hijau. Karena itu, banyak sahabat dan ulama yang mengikuti sunnah Nabi dengan memakai pakaian warna hijau.

11. Melepas pakaian mendahulukan bagian kiri

Diriwayatkan dari Hafsah radhiallahu 'anha bahwa Rasulullah SAW menggunakan tangan kanan untuk makan, minum dan memakai pakaian serta menggunakan tangan kiri untuk selain itu. (HR. Ahmad dan Abu Daud).

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tata cara berpakaian yang baik secara Islami sudah diatur sedemikian rupa oleh agama demi kemaslahan dan kebaikan pemeluknya.

Wallahu A'lam

Editor : Faizol Yuhri

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network