Para suami yang ditinggal istrinya menjadi buruh migran juga turut menyumbang penularan kasus HIV AIDS.
Pada tahun 1997, kata Iwan, beberapa kasus HIV AIDS terdeteksi pada buruh migran, saat para buruh tersebut melakukan screening untuk kembali ke tempat bekerja di luar negeri.
"Dan saat setelah dilakukan screening itu, puluhan migran tersebut positif HIV," ujarnya.
Pada 2003, Iwan bersama rekannya mulai menangani para lelaki terpapar HIV AIDS yang ditinggal istrinya bekerja ke luar negeri.
"Dulu, data yang ada di kita ada sebanyak empat belas ribuan lebih buruh migran. Bukan buruh migrannya yang harus diperhatikan, tetapi saat para pria ini ditinggal kerja keluar negeri oleh istrinya, ke mana mereka lari saat membutuhkan asupan biologis? Marak lah red zone (zona merah) di mana-mana, ada kurang lebih 53 titik yang tersebar di Kabupaten Karawang," ucapnya.
Editor : Faizol Yuhri
Artikel Terkait