6. Doa Dijauhkan dari Kemalasan
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
allahumma inni a’udzubika minal hammi wal hazan, wa a’udzubika minal ‘ajzi wal kasali, wa a’udzubika minal jubni wal bukhli, wa a’udzubika min ghlabatid dayni wa qahrir rijaal. (3 x)
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan kedukaan, aku berlindung kepada-Mu dari lemah dan malas, aku berlindung kepada-Mu dari takut (miskin) dan kikir, aku berlindung kepada-Mu dari banyaknya hutang dan paksaan orang-orang.”
7. Membaca Laailahaillallah
Bacalah dzikir ini paling sedikit 100 kali karena dzikir ini dapat membuka pintu kekayaan. Dzikir ini baik dibaca sesudah sholat dzuhur dan boleh saja dibaca sebelum shalat dzuhur. Dzikir itu juga datang dalam hadits Nabi Muhammad Saw. Diriwayatkan dari Ali RA, ia berkata: Rasulullah Saw. bersabda:
مَنْ قَالَ لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ فِي كُلِّ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَ لَهُ أَمَانًا مِنَ الْفَقْرِ، وَيُؤْمَنُ مِنْ وَحْشَةِ الْقَبْرِ، وَاسْتُجْلِبَ بِهِ الْغِنَى، وَاسْتُقْرِعَ بِهِ بَابُ الْجَنَّةِ
“Siapa membaca Laa Ilaaha Illallaah Al-Malikul Haqqul Mubin seratus kai dalam sehari maka memperoleh jaminan aman dari kemiskinan, diselamatkan dari ngerinya kubur, mendapat kekayaan dan terbuka baginya pintu-pintu surga.” (HR. Abu NU’aim di Shifah al-Jannah, no. 185, Al-Khatib al-Baghdadi di Tarikhnya: 12/358-359, dan selainnya).
Selain doa tersebut di atas, ada beberapa amalan yang disunahkan untuk dikerjakan agar mendatangkan rezeki.
Amalan tersebut di antaranya, bersedekah, membaca Surat Al Waqiah di malam hari, salat tahajud dan puasa sunah.
Berikut 6 kunci pembuka pintu-pintu rezeki.
1. Istighfar dan Bertaubat
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Nuh:10-12)
2. Takwa
Di antara definisi takwa adalah merasa takut kepada Allah, beramal dengan wahyu yang diturunkan, ridha dengan rezeki yang cukup (tidak berlebihan/qona'ah).
Secara amaliah ketakwaan akan membawa seseorang bersikap hati-hati karena merasa Allah selalu mengawasi apa yang dilakukan, tengah melanggar larangan-Nya atau mengabaikan perintah-Nya.
3. Sedekah
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir. Di tiap-tiap bulir ada seratus biji.
Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Al-Baqarah:261)
Bersedekah tidak akan membuat kita miskin, namun malah akan mendapatkan rezeki yang tak terduga (min haitsu lama yahtasib).
4. Silaturrahim
Menyambung tali kekeluargaan mempunyai dua keutamaan. Pertama meluaskan rezeki dan kedua memanjangkan umur.
Pakar tafsir Indonesia, Prof KH Quraish Shihab mengatakan panjang umur di sini maksudnya umur seseorang akan barokah dan bermanfaat bagi sesama.
Siapa yang mengkehendaki kedua-duanya hendaklah banyak menyambung silaturrahim, meskipun terdapat perselisihan di antaranya dengan keluarganya.
Rasulullah bersabda: "Barangsiapa
yang ingin agar Allah melapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah menyambung silaturrahim.” (Shahih al-Bukhari)
6. Kasih sayang kepada yang Lemah dan Miskin
Rasulullah bersabda, “Bukankah kamu diberikan pertolongan dan rezeki karena (ada hak didalam rezeki tsb) atas orang-orang yang lemah di kalangan kamu?” (Shahih al-Bukhari).
Wallahu A'lam Bissawab.
Sumber: quranpustaka, tafsir Ibnu Katsir, piss-ktb, pecihitam
Editor : Boby
Artikel Terkait