2. Andalkan Pemain Abroad
Shin Tae-yong terlalu bergantung kepada pemain abroad. Ketika pemain abroad absen, Shin Tae-yong kebingungan mengangkat performa asuhannya.
Beruntung, Timnas Indonesia diperkuat sejumlah pemain abroad di Kualifikasi Piala Asia 2023.Sebut saja Pratama Arhan (Tokyo Verdy), Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners), Witan Sulaeman (Lechia Gdansk), Elkan Baggott (Ipswich Town) hingga Saddil Ramdani (Sabah FC).
3. Menang Lawan Kuwait
Lolos atau tidaknya Timnas Indonesia ke Piala Asia 2023 bisa dibilang bergantung kepada hasil laga pertama. Timnas Indonesia akan jumpa tuan rumah Kuwait pada Rabu, 8 Juni 2022.
Jika Timnas Indonesia menang atas Kuwait, satu kaki skuad Garuda sudah tiba di putaran final. Sebab, kepercayaan diri Timnas Indonesia bakal meningkat saat bersua Yordania dan bukan tak mungkin, hasil positif kembali didapat. Sebagai tambahan informasi, hanya juara grup dan lima runner-up terbaik (dari enam grup) yang lolos ke Piala Asia 2023.
4. Fullback atau Wing Back Lengkap
Setelah Piala AFF 2020, Shin Tae-yong akhirnya bisa mengandalkan dua fullback terbaiknya, Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan. Terhitung sejak Piala AFF 2020, ketika kedua nama di atas bermain berbarengan, Timnas Indonesia tak pernah kalah.
Ketika Timnas Indonesia kalah 0-4 dari Thaiand di leg I final Piala AFF 2020, Pratama Arhan absen karena terkena akumulasi kartu. Satu hal yang pasti, tiap kali kedua pemain ini mentas bareng, Timnas Indonesia tak terkalahkan, Tentu harapannya, dua nama di atas bakal banyak membantu Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023.
5. Parkir Bus
Shin Tae-yong berpotensi mengandalkan formasi parkir bus saat dihadapkan Kuwait dan Yordania. Pola lima bek bukan tak mungkin kembali andalkan Shin Tae-yong, layaknya saat menahan Vietnam 0-0 di Piala AFF 2020.
Meski bermain bertahan, bukan berarti Timnas Indonesia tak bisa menyerang. Kecepatan Witan Sulaeman dapat diandalkan Shin Tae-yong untuk menerobos pertahanan Kuwait dan Yordania lewat serangan balik cepat.
Editor : Boby