"Kami atas nama manajemen SKK Migas mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam kegiatan ini khususnya Pertamina yang telah melakukan kegiatan eksplorasi secara masif, yaitu pelaksanaan kegiatan survei seismik 2D di laut pada open area sejauh 32,000 km pada tahun 2019 - 2020 yang lalu, dan full tensor gravity (FTG) menggunakan pesawat udara di Bird Head dan Akimeugah yang telah selesai akhir tahun 2021," jelasnya.
Dia menambahkan kegiatan yang dilakukan oleh Pertamina tersebut merupakan bagian dari Komitmen kerja pasti wilayah Jambi Merang.
Pertamina, sebagai pemegang wilayah kerja terbanyak dan terluas di Indonesia yang saat ini memiliki 41 WK Migas dengan luasan mencapai + 204.494 km2, yang terdiri dari : 23 WK Pertamina sebagai operator, 3 WK berupa Badan Operasi Bersama (BOB)/JOB, 14 WK Pertamina sebagai Partner/Non Operator, tentunya sangat diharapkan untuk terus melakukan kegiatan eksplorasi secara massif.
Selain itu, dia juga mengingatkan bahwa apa yang dilakukan masih jauh dari selesai, karena setelah survei dan pengolahan data, masih ada kegiatan lanjutan yang harus dilakukan dan membutuhkan usaha yang optimal kegiatan eksplorasi.
Di mana antara lain percepatan pengeboran sumur eksplorasi dari rencana 24 sumur oleh Pertamina Group pada tahun 2022 ini.
Kini yang baru terealisasi 7 sumur.
“Kami juga berharap Pertamina dapat melakukan percepatan monetisasi undeveloped discovery yang bisa meningkatkan produksi dalam waktu dekat, kemudian percepatan FTG Kutei-Barito dan Area Mamberamo, serta tentu saja langkah-langkah percepatan eksplorasi sleeping area di Pertamina lainnya," tutupnya.
Editor : Boby