2. Desa Sekapuk, Gresik
Dulu miskin, sekarang Desa Sekapuk jadi desa kaya di Gresik. Kawasan yang menyimpan banyak bekas galian tambang batu kapur terbengkalai itu dimanfaatkan warga menjadi tempat wisata. Para warga dan pemerintah desa berpatungan untuk menyulap tebing sisa-sisa galian tambang jadi lokasi wisata alam. Spot-spot unik juga diletakkan di tempat itu, seperti Patung Gupala, Rumah Apung, miniatur Masjid Madinah, dan banyak lagi lainnya.
Inovasi yang luar biasa ini membuat perekonomian warga mulai terangkat naik. Pendapatan tiap warga bisa mencapai Rp6-7 juta per bulan dengan pendapatan asli desa mencapai Rp3,412 miliar. Kondisi ini membuat desa mampu membeli lima mobil mewah untuk operasional desa. Kepala Desa Sekapuk mengatakan bahwa pembangunan di Wisata Selo Tirto Giri (Setigi) akan terus dikembangkan menjadi lebih baik lagi.
3. Desa Kapungan, Klaten
Warga Desa Kapungan, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah yang terkena dampak dari proyek pembangunan Tol Solo-Jogja mendadak jadi OKB (Orang Kaya Baru). Uang ganti rugi yang diberikan kepada 187 KK yang terdampak tidaklah sedikit, nilainya mencapai hingga Rp1,5 miliar.
Banyak warga yang mulai mencari lahan baru untuk membangun rumah. Rencananya, lahan yang dijadikan pembangunan rumah akan dihuni sebagai perkampungan baru di Kapungan bernama New Mendungan.
4. Desa Purwomartani, Sleman
Proyek Tol Jogja-Solo juga berdampak pada lahan di Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman. Lurah Purwomartani Semiono mengatakan, banyak warga Desa Purwomartani yang menerima uang sebesar Rp1 miliar hingga Rp9 miliar rupiah. Semiono berharap agar warganya bisa memanfaatkan uang tersebut dengan sebaik-baiknya, seperti membeli lahan pertanian atau perkarangan, dan jangan membeli mobil apabila tidak butuh.
5. Desa Kawungsari, Kuningan
Akibat proyek pembangunan Bendungan Kuningan, warga Desa Kawungsari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat mendapatkan dana ganti rugi hingga Rp1,2 miliar. Uang ganti rugi diberikan oleh Bupati Kuningan Acep Purnama. Bupati berharap agar warga tidak semena-mena dalam menggunakan uang yang diberikan dan bisa memanfaatkannya untuk membeli tanah.
Kini warga Desa Kawungsari telah meninggalkan rumah mereka dan relokasi ke hunian yang lebih layak.
Editor : Boby