Dampak yang di rasakan ketika tipes namun tetap bekerja dan melakukan aktivitas lain sehingga memaksakan diri yang semestinya beristirahat sesuai dengan anjuran dokter dan perbaiki kualitas makan. Makanya, mereka yang sakit tipes tidak diharapkan bekerja dalam beberapa waktu.
Selain karena badan mereka yang tidak bugar, tetap bekerja saat tipes bisa membahayakan diri pasien sehingga akhirnya berdampak pada masalah lain pada tubuh.
Penyakit tipes gejalanya sangat khas, menurut NHS, yaitu panas dingin, demam, sakit kepala, dan nyeri otot seperti saat flu, dan ruam pada beberapa area kulit.
Pada beberapa kasus, tipes juga menyebabkan diare, batuk kering, sakit perut, hingga sakit punggung. Dengan kondisi gejala tersebut, sangat tidak baik bila tetap aktif bergerak karena bekerja.
Menurut laman WebMD, seseorang yang mengabaikan penyakit tipes salah satunya dengan tidak beristirahat total, akan menyebabkan beberapa komplikasi atau perburukan kondisi kesehatan. Komplikasi tersebut bisa membahayakan nyawa.
Berikut beberapa komplikasi dari tipes:
1. Peradangan otak dan sumsum tulang belakang
2. Pembesaran limpa
3. Peradangan pada otot atau katup jantung
4. Perdarahan organ dalam
5. Kerusakan ginjal
6. Kerusakan hati
7. Tekanan darah rendah
8. Radang paru-paru
9. Syok septik
Lebih lanjut, mengapa istirahat penting saat tipes atau penyakit infeksi lainnya? Istirahat merupakan bagian dari pengobatan. Saat Anda mengonsumsi obat-obatan, tidur memaksimalkan kerja dari obat-obatan tersebut. Istirahat juga 'me-recharge' energi yang hilang karena tubuh melawan virus.
"Perbanyak tidur, karena itu dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda untuk melawan penyakit. Tidur siang boleh ditambahkan saat Anda sedang sakit," ungkap laman Integrative Primary Care, dikutip MNC Portal, Senin (25/4/2022).
Jadi, jika Anda terdiagnosa tipes maka pilihan terbaik adalah beristirahat dan izin untuk tidak bekerja dalam beberapa hari, sesuai saran dokter Anda. Istirahat yang berkualitas memastikan kesembuhan lebih optimal.
Editor : Boby