get app
inews
Aa Read Next : DPR Sikapi Laporan BPK, Minta Pemerintah Perketat Pengawasan Penyerapan Anggaran

Mahasiswa Curhat soal UU Cipta Kerja Hingga Pengekangan Demokrasi Kampus di DPR

Kamis, 21 April 2022 | 20:52 WIB
header img
Foto: MNC Portal.

15 orang perwakilan demonstran dari kelompok buruh dan juga mahasiswa diterima dua Pimpinan DPR RI yakni Sufmi Dasco Ahmad dan Rachmat Gobel.

Mereka melakukan audiensi yang berlangsung sekitar 1 jam yakni mengeluhkan soal Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Ciptaker) sampai pengekangan demokrasi di lingkungan kampus.

Salah satunya Aldi dari perwakilan Komite Revolusi Pendidikan Indonesia berafiliasi dengan Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) menyampaikan bahwa 75 ribu anak putus sekolah. Menurutnya, hal ini akibat badai pandemi dan pertumbuhan ekonomi yang tidak seimbang. Bahkan orangtua di rumah mulai menjerit, banyak teman-teman mereka harus di-drop out (DO) dari kampus lantaran pengekangan kebebasan berekspresi, dan karena itulah mereka harus turun ke jalan.

“Kita harus turun ke jalan menyampaikan aspirasi. Kembalikan kebebasan berekspresi di kampus, banyak teman kami di-DO,” ujar Aldi, Kamis (21/4/2022).

Kemudian, perwakilan mahasiswa dari Universitas Gunadarma juga mengkritisi soal revisi Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) secara sembunyi-sembunyi, karena sampai hari ini pun Naskah Akademiknya belum kunjung dipublikasi. Pihaknya melihat ada upaya mempertajam praktik-praktik liberalisasi pendidikan dan wacana-wacana pendidikan naik.

“Setelah memperhatikan peta jalan pendidikan kita sudah ada kampanye di kampus-kampus terkait RUU Sisdiknas, tapi naskah akademik belum dibuka ke publik,” ungkapnya.

Kemudian, perwakilan buruh, Arif menyarankan kepada DPR RI dan juga Pemerintah untuk menghentikan rekayasa, karena pada dasarnya tuntutan yang disampaikan kelompok buruh dan juga mahasiswa. Demo-demo yang meluas di berbagai daerah ini harus segera dihentikan.

"Demo-demo meluas di mana-mana ini harus dihentikan, supaya kita juga capek di lapangan. Saya pikir juga bapak pasti paham bagaimana terjadi di atas. Tuntutan rakyat diselesaikan, tidak ada tipu muslihat,” tegasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut