Simak 7 Fakta Baru Alvaro Bocah Hilang 8 Bulan Tewas hingga Tersangka Ayah Tiri Bunuh Diri
JAKARTA, iNewsKarawang.id-Setelah dilaporkan hilang pada Maret 2025 di kawasan Masjid Jami Al Muflihun, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Alvaro Kiano Nugroho, bocah enam tahun akhirnya ditemukan . Namun, bocah malang itu ditemukan dalam keadaan tak bernyawa setelah delapan bulan pencarian.
Akhirnya Polisi berhasil mengungkap tersangka penculikan sekaligus pembunuhan Alvaro adalah ayah tirinya, Alex Iskandar. Tersangka sebelumnya juga sempat berpura-pura membantu untuk mencari korban Alvaro.
Berikut fakta-fakta terbaru dari kematian Alvaro:
1. Jasad Alvaro Ditemukan di Bantaran Kali Cilalay, Tenjo
Warga Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, digemparkan dengan penemuan jasad Alvaro di bantaran Jembatan Cilalay, Desa Singabraja, Tenjo, pada Minggu 23 November 2025.
Berawal dari penyisiran petugas gabungan dari Polres Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya, dan Polsek Tenjo, dibantu warga sekitar. Pencarian dilakukan menyusuri bantaran Kali Cilalay dengan bantuan anjing pelacak.
"Petugas bersama warga menyisir lokasi tempat pembuangan jasad. Setelah kurang lebih satu jam, jasad Alvaro ditemukan," ujar saksi mata, Sunaryo, Senin 24 November 2025.
2. Jasad Alvaro Disimpan Tiga Hari di Bagasi
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo, mengatakan sebelum dibuang ke Kali Cilalay, jasad disimpan pelaku selama tiga hari di garasi mobil. Jenazah disimpan di garasi tertutupi mobil warna silver di belakang garasi.
Berdasarkan keterangan tersangka, peristiwa itu terjadi pada 6 Maret 2025 di rumah daerah Tangerang.
3. Tersangka Sebut Jasad Alvaro Bangkai Anjing
Temuan jasad Alvaro juga karena ada saksi kunci G. Saksi kunci itu sempat diajak ayah tiri Alvaro mengambil plastik yang disebutnya sebagai bangkai anjing.
Tanpa curiga, saksi G tidak mengecek plastik itu. Ia pun mengikuti ajakan ayah tiri Alvaro.
4. Alvaro Tewas karena Dibekap
Ayah tiri Alvaro mengakui saat melakukan aksi penculikan membawa anaknya ke sekitar masjid di kawasan Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Saat itu, Alvaro sempat menangis.
"Pada saat korban dibawa dalam kondisi menangis yang tidak berhenti sehingga dibekap sehingga meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Bhudi Hermanto, di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin.
5. Tersangka Bunuh Diri
Polisi berhasil menangkap tersangka Alex Iskandar. Namun, ia nekat bunuh diri di tempat konseling Polres Jakarta Selatan.
"Jadi pada pukul 06.00 WIB hari Minggu, tersangka izin untuk ke toilet. Jadi seolah dia sudah buang air di celana. Pertama, dia menggunakan celana pendek yang diberi penyidik karena tidak boleh menggunakan celana panjang," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Bhudi Hermanto, Senin.
Lantaran celana pendek itu kotor, ia meminta ganti celana panjang. Pada saat di ruang konseling, sekitar pukul 06.30 sampai pukul 08.00 atau 09.00 WIB pagi, tersangka ditemukan oleh rekannya berinisial G. Ia melihat melalui bilah kaca di pintu bahwa tersangka dalam kondisi menghilangkan nyawanya dengan cara gantung diri menggunakan celananya.
6. Motif Tersangka Ingin Balas Dendam ke Istrinya
Polda Metro Jaya membeberkan motif Alex Iskandar menghabisi Alvaro diduga karena memiliki dorongan emosional balas dendam terhadap ibu Alvaro.
"Pendalaman percakapan digital terlapor atau terduga pelaku, penyidik menemukan adanya indikasi kuat dorongan pelaku. 'Gimana caranya gue balas dendam.' Ini muncul berulang kali, sakit hati ke pihak tertentu. Terlapor memiliki dorongan emosional balas dendam," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Bhudi Hermanto, di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin.
7. Propam Dalami Kematian Tersangka
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, menegaskan Divisi Propam akan melakukan pendalaman terkait pemeriksaan terhadap Alex Iskandar sebelum insiden itu. Mengingat kematiannya terjadi di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan.
Pastinya akan didalami oleh Propam. Mari kita beri ruang untuk mendalami hal tersebut,” ujar Budi Hermanto, Senin.
Editor : Boby