get app
inews
Aa Text
Read Next : Bapenda Karawang Luncurkan Fitur E-SPPT, Wajib Pajak Bisa Cetak SPPT Secara Mandiri

Pelajar Karawang Raih Prestasi di FTBI Jawa Barat 2025, Disdikpora Beri Bonus Rp5 Juta

Senin, 13 Oktober 2025 | 19:26 WIB
header img
Pelajar Karawang Raih Prestasi di FTBI Jawa Barat 2025, Disdikpora Beri Bonus Rp5 Juta.

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Kabupaten Karawang berhasil menorehkan prestasi di ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Jawa Barat 2025 yang berlangsung di Bandung pada 6–10 Oktober 2025. Setelah berhasil meraih pemenang dari 11 kategori lomba, Karawang menempati peringkat ke-4 untuk jenjang SD dan ke-5 untuk jenjang SMP terbaik se-Jawa Barat.

Dari jenjang SD, Agatha Dearmauli Pintubatu dari SDN Rengasdengklok Selatan II meraih Juara I Maca Sajak Putri, Widya Azhari dari SDN Plawad III meraih Juara II Nembang Pupuh Putri, Alaric Azzahidi Arief dari SDN Karangpawitan I meraih Juara II Ngadongeng Putra, Mutiara Almira Yusuf dari SDN Pasirtanjung II meraih Juara III Ngadongeng Putri, Junior Al Fairel Sya’ban meraih Juara III Maca Sajak Putra, serta Nazwa Ainun Khoirunnisa dari SD Dar El Falah yang meraih Juara Harapan II Ngarang Carpon Putri.

Sementara di jenjang SMP, Rifaldi Saputra Muttaqien dari SMPN 1 Karawang Barat meraih Juara 1 Nembang Pupuh Putra, Atep Nugraha dari SMPN 1 Tirtamulya yang meraih Juara II Borangan Putra, Fiandra Izmayra Suryaman dari SMPN 2 Kotabaru yang meraih Juara II Borangan Putri, Zion Al Thafaris dari SMP Pupuk Kujang yang meraih Juara Harapan II Ngarang Carita Pondok, serta Muhammad Nur Fatah Arizqi dari SMPN 1 Rengasdengklok yang meraih Juara Harapan I Biantara Putra.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, Wawan Setiawan Natakusumah, mengapresiasi capaian para siswa tersebut. Menurutnya, keberhasilan itu menunjukkan komitmen kuat sekolah, guru, dan siswa dalam melestarikan bahasa ibu, khususnya Bahasa Sunda.

"Prestasi ini adalah kebanggaan untuk Karawang. FTBI bukan hanya ajang lomba, tetapi juga wadah penting untuk menjaga bahasa daerah agar tidak punah. Kami berharap anak-anak terus mencintai bahasa Sunda dan guru bisa lebih kreatif dalam mengajarkannya,” kata Wawan, Senin (13/10/2025).

Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Pendas) Disdikpora Karawang, Yanto menegaskan, bahwa prestasi di ajang FTBI tidak hanya soal penghargaan, tetapi juga upaya nyata menumbuhkan kecintaan siswa pada bahasa ibu yakni Bahasa Sunda.

"Kami bangga anak-anak Karawang bisa berprestasi di tingkat Jawa Barat. Lebih penting dari itu, FTBI menjadi wahana untuk menanamkan kecintaan pada bahasa Sunda agar tidak hilang di tengah derasnya arus globalisasi. Kami akan terus mendukung sekolah dan guru agar pembelajaran bahasa Sunda tetap hidup dan menyenangkan,” ujar Yanto.

Yanto mengatakan, Disdikpora Karawang sangat mengapresiasi capaian para siswa tersebut. Bahkan pihaknya memberikan bonus uang kadedeuh senilai Rp5 juta untuk siswa yang berhasil meraih juara 1.

"Sebagai bentuk apresiasi, Disdikpora telah memberikan uang kadeudeuh kepada para juara 1 senilai Rp5 juta agar mereka semakin termotivasi,” kata Yanto.

Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Sunda SMP Karawang, Heni Haryani, menyebut ajang ini sebagai bagian dari program nasional revitalisasi bahasa daerah. Lebih dari sekadar kompetisi, FTBI menjadi sarana penting dalam upaya pelestarian bahasa dan budaya Sunda di tengah derasnya arus digitalisasi. 

"Dengan adanya lomba ini, anak-anak jadi lebih termotivasi untuk belajar bahasa Sunda. Kami harap guru-guru bahasa Sunda bisa terus kreatif mengajarkan agar anak-anak mencintai bahasa daerahnya,” ujarnya.

Sementara itu, Rifaldi Saputra Muttaqien, siswa SMPN 1 Karawang Barat, yang berhasil meraih Juara I Nembang Pupuh Putra tingkat Jawa Barat mengaku tidak menyangka atas pencapaian yang diraihnya. 

Sebab melihat kontestan dari kabupaten lain yang juga sangat bagus, Rifaldi mampu mengalahkan puluhan peserta dari berbagai daerah di Jawa Barat.

"Saya ingin meneruskan warisan budaya Sunda. Alhamdulillah tidak menyangka bisa juara karena lawannya keren-keren,” kata Rifaldi.

Guru pembimbing Rifaldi, Enung Lismawati, mengaku bangga dengan keberhasilan tersebut. 

"Jarang sekali anak Karawang bisa juara di bidang nembang pupuh. Ini bukti bahwa masih ada generasi muda yang peduli pada budaya Sunda,” ucapnya.

Prestasi ini menunjukkan bahwa di tengah gempuran game online dan budaya populer, masih banyak anak Karawang yang bangga dan berkomitmen menjaga bahasa ibu, khususnya Bahasa Sunda, agar tetap hidup di kalangan generasi muda.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut