get app
inews
Aa Text
Read Next : Bapenda Karawang Luncurkan Fitur E-SPPT, Wajib Pajak Bisa Cetak SPPT Secara Mandiri

Kader Aktif Parpol Diduga Lolos Seleksi, Pansel Petrogas Karawang Dinilai Tidak Transparan

Sabtu, 21 Juni 2025 | 17:23 WIB
header img
Kader Aktif Parpol Diduga Lolos Seleksi, Pansel Petrogas Karawang Dinilai Tidak Transparan. Foto : Istimewa.

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Direktur Karawang Budgeting Control (KBC), Ricky Mulyana, melayangkan kritik tajam kepada Panitia Seleksi (Pansel) dalam proses seleksi calon Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Petrogas Karawang yang dinilai tidak transparan dan berpotensi melanggar prinsip keadilan serta profesionalitas.

Ricky mengungkapkan, dari informasi yang diterimanya, terdapat 17 peserta yang mengikuti seleksi, namun hanya tiga nama yang dinyatakan lolos. Para peserta yang tidak lolos disebut tidak memenuhi syarat administrasi karena menjalani tes kesehatan di luar RSUD Karawang.

“Kalau memang persoalannya soal tes kesehatan, mengapa dari empat orang yang mengikuti tes di RSUD hanya tiga yang diloloskan? Salah satunya, Sdr Endang Ayat, MT, justru tidak lolos. Ini menimbulkan kecurigaan adanya penjegalan terhadap individu yang ingin berkontribusi positif dalam memajukan BUMD,”kata Ricky, Sabtu, (21/6/2025).

Ricky juga menyoroti salah satu peserta yang lolos seleksi diketahui merupakan kader partai politik aktif, yakni dr. Ata Subagja Dinata. Menurut Ricky, hal ini bertentangan dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengelolaan BUMD, yang mengatur bahwa Dewan Pengawas harus independen dan bebas dari afiliasi politik.

“Ini jelas melanggar aturan. Dewan Pengawas harus netral untuk memastikan tata kelola yang sehat dan profesional,” ujarnya.

Sebagai pihak yang konsisten mengkritisi praktik korupsi di lingkungan BUMD dan BUMN, Ricky menegaskan bahwa proses rekrutmen di Petrogas Karawang harus dilakukan secara transparan dan akuntabel.

“Kalau ingin Petrogas ini dikelola secara profesional, maka mulailah dari proses seleksi yang bersih dan terbuka. Jangan cuma jargon profesionalisme, tapi praktiknya jauh dari itu,” tegasnya.

Ricky juga mengingatkan agar Panitia Seleksi (Pansel) yang dibentuk dan beranggotakan dari kalangan terdidik yakni akademisi Unsika tidak ternodai oleh kepentingan kelompok tertentu, melainkan benar-benar menjunjung tinggi aturan yang berlaku.

"Pansel yang di bentuk dan beranggotakan dari kalangan terdidik Unsika jangan sampai ternodai oleh kepentingan sekelompok orang, harus benar-benar menegakan aturan dalam hal ini perda dan lainnya yang mengikat," pungkasnya.

Ricky juga mengajak masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk mengawal proses seleksi agar BUMD Petrogas Karawang dapat menjadi lembaga yang kredibel dan memberi manfaat bagi masyarakat luas.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut