SC Muscab HIPMI Karawang Dinilai Tak Independen, Tim Linal Ari Desak Transparansi Penuh

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Proses penetapan calon Ketua Umum BPC HIPMI Karawang dalam MUSCAB VII memicu kontroversi. Tim pemenangan Linal Ari Wahyudi secara terbuka mempertanyakan transparansi dan independensi Steering Committee (SC), yang dinilai tidak konsisten dalam menjalankan aturan organisasi.
Ketua Tim Pemenangan, Hendra Susila, mengungkapkan kekecewaannya terhadap klaim SC yang menyebut tahapan verifikasi telah sesuai AD/ART HIPMI. Faktanya, kata Hendra, sejak audiensi pertama, pihaknya sudah meminta dokumen verifikasi persyaratan calon namun tak kunjung diberikan hingga hari ini.
“Alasannya karena dokumen bersifat rahasia dan mengandung data pribadi. Tapi ini justru menimbulkan tanda tanya besar. Kami dan anggota HIPMI Karawang seperti dipaksa percaya pada proses yang tidak transparan,” ujarnya usai audiensi kedua, Senin malam (2/6/2025).
Lebih jauh, Hendra menyebut bahwa ketentuan yang dikeluarkan SC terkait syarat pencalonan diduga tidak sesuai dengan PO Tata Kelola Musda dan Muscab, khususnya Pasal 16 ayat 4, 5, dan 6.
“Produk syarat pencalonan yang dikeluarkan SC justru bertentangan dengan aturan organisasi itu sendiri. Ini jelas problem serius,” tegasnya.
Dalam audiensi kedua yang digelar secara mendadak atas desakan tim pemenangan Linal Ari Wahyudi untuk menuntut transparansi proses pemilihan Ketua BPC HIPMI Karawang, muncul kejanggalan serius.
"Ketum BPC HIPMI Karawang menyatakan bahwa verifikasi berkas calon didasarkan pada keputusan BPD. Padahal, sesuai AD/ART, tanggung jawab administratif sepenuhnya berada di tangan Ketua BPC. Hal ini menimbulkan dugaan kuat adanya ketidakadilan dan keberpihakan dalam proses pemilihan, yang dinilai menguntungkan salah satu calon," katanya
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan fair play dalam proses pemilihan Ketua HIPMI Karawang. Tim Linal Ari mendesak agar semua pihak menjaga marwah organisasi dan memastikan proses berjalan adil, terbuka, dan sesuai aturan.
“Dua surat keberatan kami atas hasil verifikasi juga belum dijawab hingga saat ini. Ini makin menguatkan keraguan kami atas kredibilitas dan integritas SC MUSCAB VII,” tukasnya.
Editor : Frizky Wibisono