Pemkab Karawang Siapkan Toilet Bio Portable di Kawasan Candi Batujaya

KARAWANG, iNEWSKarawang.id — Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) menyiapkan Amenitas Toilet Bio Portable di tempat wisata kawasan percandian Batujaya Karawang. Pembangunan Toilet tersebut mendapatkan respon positif dari masyarakat.
Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Disparbud Karawang, mengatakan, pembangunan Toilet Bio Portable tersebut merupakan langkah Pemerintah Kabupaten Karawang dalam mewujudkan kenyamanan wisatawan di wisata Kawasan Percandian Batujaya, Karawang terutama saat perayaan waisak.
"Pemerintah terus berupaya meningkatkan kenyamanan bagi para pengunjung wisata di Karawang. Salah satunya dengan pembangunan toilet bio portable ini," ungkap Lusi, Senin (26/5/2025).
Dengan mengadopsi konsep kamuflase visual, toilet portable ini tampil dengan elemen kulit bangunan berbahan alam yang mampu menyatu dengan lanskap sekitar.
Desain dasar berbentuk kubus ditransformasi menjadi bentuk imajiner yang lebih dinamis melalui susunan garis vertikal yang berjarak inkonsisten, memberikan kesan modern dan estetis.
“Keyword desain kami adalah kontekstual, kamuflase, dan modern desain,” jelas Lusi.
Tak hanya tampil menarik secara visual, Lusi memaparkan, desain ini juga memperhatikan aspek teknis, seperti denah, site plan, rencana vegetasi, dan sistem saluran air bersih maupun air buangan.
"Pemeliharaan unit toilet pun telah dirancang efisien dengan sistem septic tank modular yang dapat dilepas dan dibersihkan secara berkala, didukung oleh dua tenaga kerja, roda dorong, dan mobil sedot." paparnya.
Pembangunan Amenitas Toilet Bio Portable tersebut juga mendapatkan respon positif dan antusias baik dari umat Buddhist yang merayakan Hari Waisak di Kawasan Percandian Batujaya Karawang.
Regina (28), salah satu warga Karawang mengungkapkan kepuasannya setelah mencoba fasilitas tersebut untuk pertama kalinya.
"Lebih bersih sih sekarang, nggak seperti dulu. Ternyata sekarang sudah ada WC portable yang benar-benar bersih dan lebih bagus dibanding tahun kemarin," ujar Regina, Senin (26/5/2025).
Menurutnya, keberadaan Toilet Bio Portable ini sangat membantu, terutama bagi kaum ibu yang kerap kesulitan mencari toilet saat berada di ruang publik.
"Kami jadi terbantu untuk tidak berjalan terlalu jauh, toilet terdekat sebelumnya yang di dekat museum kali ini jadi lebih dekat," katanya.
Tak hanya soal kebersihan, Regina juga menyoroti kenyamanan fasilitas tersebut, termasuk adanya sandal khusus yang disediakan untuk menjaga kebersihan dalam toilet.
"Bagus sih, jadi nggak kotor. Sekarang kan musim hujan, jadi kalau nggak lepas sendal bisa bikin toilet kotor. Ini lebih higienis," tambahnya.
Yeni (42), warga asal Cikarang, juga menyampaikan apresiasinya terhadap toilet bio portable tersebut. Menurutnya, kehadiran toilet umum yang bersih dan nyaman sangat membantu pengunjung.
"WC-nya nyaman, bersih, bagus seperti di hotel-hotel," ujar Yeni.
Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten, khususnya kepada Bupati, atas penyediaan sarana umum yang memadai.
"Terima kasih Bapak Bupati atas kesediaannya menyediakan toilet umum yang bagus dan bersih. Dengan kondisi seperti ini sangat membantu masyarakat," tambahnya.
Sementara itu, Asisten Daerah 1 (Asda 1), Wawan Setiawan mengatakan, pembangunan toilet bio portable di kawasan Candi Jiwa merupakan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kenyamanan pengunjung dan mendukung kegiatan keagamaan lintas umat.
"Ini salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kerukunan umat beragama. Kami tidak hanya fokus pada pembangunan untuk satu agama saja, tapi juga memberikan perhatian merata agar seluruh umat beragama dapat melaksanakan ibadah dengan nyaman dan harmonis," ujar Wawan.
Wawan juga mengungkapkan, fasilitas tersebut merupakan bentuk inovasi layanan publik yang diharapkan dapat menunjang kegiatan keagamaan dan wisata budaya di Kabupaten Karawang.
"Setiap kegiatan keagamaan kami fasilitasi secara adil. Ini bentuk apresiasi pemerintah terhadap pentingnya kenyamanan dan kebersamaan," pungkasnya.
Editor : Frizky Wibisono