get app
inews
Aa Text
Read Next : BMKG Sebut Cuaca Ekstrem Masih Terjadi saat Mudik 2025

Korlantas Polri Tetapkan Skema Contraflow di Tol Trans Jawa saat Mudik Lebaran, Ini Rinciannya

Rabu, 12 Maret 2025 | 04:29 WIB
header img
Polri Tetapkan Skema Contraflow (foto: Okezone)

JAKARTA, iNewsKarawang.id-Sistem contraflow di beberapa titik ruas Tol Trans Jawa selama arus mudik Lebaran 2025 akan diterapkan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.

Rekayasa arus lalu lintas tersebut diterapkan di Tol Trans Jawa mulai dari KM 47 sampai KM 70.

Demikian dikatakan Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Aries Syahbudin dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

"Kita melakukan contraflow khususnya di ruas tol Trans Jawa itu mulai dari KM 47 sampai KM 70," kata Aries.

Dalam keterangannya, Aries memaparkan skema contraflow yang disiapkan Korlantas Polri, yaitu untuk KM 47–KM 70. 

Adapun skema contraflow akan diterapkan dalam kondosi sebagai berikut:

1. Contraflow 1 sampai 2 lajur mulai KM 47 sampai dengan KM 70 untuk mengurangi kepadatan pada pertemuan turunan MBZ. Rest Area 57 A sampai dengan Gerbang Tol Cikatama.

2. Contraflow 1 lajur mulai KM 109 sampai dengan KM 132 dan KM 152 sampai dengan KM 159 bila terjadi kepadatan di Rest Area KM 130 dan pertemuan arus lalin dari Tol Cisumdawu.

3. Pemberlakuan pretap pelaksanaan contraflow.

Selain contraflow, Polri juga telah membuat skema one way. Aries mengatakan, skema one way diterapkan di Tol Trans Jawa mulai dari KM 70.

"Kemudian kita akan melakukan pembersihan dimulai dari KM 70 sampai 414 di Kalikangkung ini yang kita berlakukan pada saat pelaksanaan One Way," tutur Aries.

Lebih lanjut, Aries menjelaskan, pihaknya telah melakukan evaluasi pelaksanaan one way tahun lalu yang mana telah terjadi insiden kecelakaan.

"Kita evaluasi dari pelaksanaan tahun lalu bahwa terjadi kecepatan yang melebihi jalur eksisting itu di jalur one way dimulai 70 sampai 414 di mana pemasukan kendaraan yang melalui jalur B atau jalur sebaliknya itu hanya dari KM 70," tuturnya.

"Dan ini hasil evaluasi kami dengan para pengelola tol bahwa nanti akan kita masukkan kendaraan ke jalur B, dari gate gate ya g ada di Cisumdawu, Ciperna, Tegal dan Pejagan, hingga untuk mengisi jalur B, sehingga jalur a jalur B ini kondisinya akan seimbang karena kalau memang terjadi kepadatan di jalur A atau eksisting itu biasanya masyarakat pada dobrak-dobrak yang ada itu biasanya suka mengambil jalur sebaliknya," pungkasnya.

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut