Rano Tegaskan Surat Megawati Bukan Melarang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat, tapi Menunda

JAKARTA, iNewsKarawang. id-Terkait Surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang ditandatangani Megawati Soekarnoputri, bukan melarang kepala daerah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengikuti retret di Magelang, Jawa Tengah, melainkan di surat tersebut hanya disebutkan untuk menunda.
Demikian penegasan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno alias Si Doel di Food Station Tjipinang Jaya, Sabtu (22/2/2025).
Menurut Si Doel, dirinya bersama Pramono Anung bisa saja menghadiri retret gelombang kedua. "Mungkin bisa saja (Pram-Doel hadiri retret gelombang kedua). Ingat sekali lagi surat ini adalah menunda, bukan melarang, kembali lagi teman-teman sudah ada di Yogyakarta, sudah ada di Magelang," kata Doel.
Pada kesempatan itu Rano menyebutkan untuk wakil kepala daerah dijadwalkan untuk hadir di Magelang pada 27 Februari. Berbeda dengan kepala daerah yang mengikuti retret selama sepekan. "Oh iya, saya kan diundang memang tanggal 27 (Februari)," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menegaskan, kepala daerah yang tak ikut retreat di Akmil Magelang wajib mengikuti kegiatan serupa pada gelombang berikutnya. Sebab, menurutnya, retreat ini dianggap penting dan harus diikuti oleh seluruh kepala daerah yang telah dilantik.
"Untuk kepala daerah, tetap harus mengikuti kegiatan pada gelombang berikutnya. Waktunya menunggu keputusan MK," katanya saat konferensi pers di depan Akmil Magelang, Jawa Tengah, Jumat (21/02/2025).
Namun demikian, Bima memastikan, tidak ada sanksi administrasi apa pun bagi kepala daerah yang tidak hadir. Hanya, mereka akan diwajibkan ikut kegiatan retreat selanjutnya mengingat pentingnya acara ini untuk mensinergikan kebijakan pendidikan pusat dan daerah.
Sementara itu, dari 503 kepala daerah, Bima menyebut ada seorang 53 kepala daerah yang tidak hadir dalam retreat tersebut, di mana 47 orang di antaranya tidak ada keterangan yang jelas. Pihaknya masih akan menunggu sampai malam nanti untuk memastikan apakah peserta tersebut hadir atau tidak.
"Kemudian, untuk yang tidak ada kabar kami masih menunggu apakah hari ini datangnya terlambat seperti beberapa orang tadi dan hal-hal yang lain apabila diputuskan tidak hadir karena satu atau lain hal maka panitia meminta kepada yang bersangkutan mengirimkan wakilnya," katanya.
Editor : Boby