get app
inews
Aa Text
Read Next : Dijuluki Kota Padi, Minat Anak Muda Karawang Sekolah Pertanian Rendah

Banjir Singkong Impor! Mentan : Importir yang Rugikan Petani Ditindak Tegas

Sabtu, 25 Januari 2025 | 16:04 WIB
header img
RI Dibanjiri Singkong Impor, Mentan Tindak Tegas Importir yang Rugikan Petani (Foto: Kementan)

JAKARTA, iNewsKarawang.id- Persoalan petani dan industri singkong di Lampung, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman buka suara.

Menurut Mentan, ia akan menindak tegas importir singkong yang lebih memilih produk singkong dari luar daripada petani.

“Ini kami dengar di Lampung terkait harga singkong, kami akan undang, kami akan undang industri, undang petaninya. Kami minta kepada importir, tegas, jangan zalimi petani,” kata Mentan Amran dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (25/1/2025).

1. Protes Petani

Hal itu dilakukan Amran setelah mengetahui adanya aksi protes ribuan petani di Lampung kepada pabrik pengolahan tepung tapioka. Aksi protes tersebut dipicu oleh rendahnya harga singkong yang disinyalir karena adanya impor dari luar.

Amran menegaskan bahwa importir tidak boleh berpikir sebagai penjajah. Industri yang lebih memilih produk dari negara lain daripada dalam negeri diragukan patriotismenya.

“Mengimpor produk pangan dari negara lain lebih dari produk dalam negeri, diragukan patriotismenya. Tandanya itu mereka lebih sayang petani luar,” ujar Amran.

2. Tindak Tegas

Amran juga mengingatkan bahwa pihak yang menzalimi petani akan ditindak. Sebab, pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto telah menekankan untuk melindungi dan menyejahterakan petani ataupun rakyat kecil.

Sebagai informasi, ribuan petani singkong dari tujuh kabupaten di Lampung menggeruduk pabrik pengolahan tapioka pada Kamis (23/1) lalu. 

Mereka menuntut agar perusahaan segera menerapkan harga singkong sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) yang disepakati, yaitu Rp1.400 per kilogram. Menurut kajian Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), impor tapioka menjadi salah satu penyebab rendahnya harga beli singkong di Provinsi Lampung. 

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut