get app
inews
Aa Text
Read Next : BPS Sebut Penggangguran di Indonesia 7,86 Juta Orang, Pengamat UI: Isu Serius dan Butuh Perhatian

Seratus Ribu Penduduk Karawang Tak Kerja, Lulusan SMA Penyumbang Terbanyak Pengangguran

Kamis, 12 Desember 2024 | 16:40 WIB
header img
Seratus Ribu Penduduk Karawang Tak Kerja, Lulusan SMA Penyumbang Terbanyak Pengangguran. Foto : Ilustrasi.

KARAWANG, iNewsKarawang.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Karawang mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Karawang tahun 2024 mencapai 100 ribu orang atau 8,04 persen dari total penduduk.

Berdasarkan keterangan Ahli Statistik Madya BPS Karawang, Mina Nur Aini, jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 8,95 persen atau sekitar 109 ribu pengangguran.

“Pada tahun 2024, TPT Karawang turun sebesar 0,91 persen poin dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, masih ada sekitar 100 ribu orang yang menganggur,” ujar Mina Nur Aini, Kamis, (12/12/2024).

Mina juga memaparkan, Dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2024, TPT berdasarkan gender menunjukkan perempuan lebih rentan menganggur. 

TPT perempuan meningkat menjadi 9,32 persen, naik signifikan dari 7,39 persen di tahun 2023. Sebaliknya, TPT laki-laki justru menurun tajam dari 9,67 persen menjadi 7,39 persen.

“Penurunan pada laki-laki cukup signifikan, mencapai 2,28 persen poin, sedangkan TPT perempuan justru naik hampir 2 persen poin, menjadi isu yang perlu perhatian khusus,” ungkap Mina.

Pengangguran Tinggi Didominasi Lulusan SMA

BPS juga  mencatat bahwa penduduk usia kerja di Karawang pada Agustus 2024 berjumlah 1,96 juta orang. Dari jumlah itu, hanya 1,15 juta yang terserap di dunia kerja, menyisakan sekitar 100 ribu orang dalam kondisi pengangguran.

Ketika dilihat berdasarkan tingkat pendidikan, pengangguran di Karawang pada 2024 didominasi oleh lulusan SMA/sederajat dengan TPT tertinggi, yaitu 12,7 persen. 

Sementara, lulusan SMP dengan 10,76 persen, diikuti lulusan perguruan tinggi (7,95 persen) dan SD (1,60 persen).

“Pola ini tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) masih menjadi kelompok terbesar yang sulit terserap di pasar kerja,” tandasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut