KARAWANG, iNewskarawang.id - Puluhan petani di Kelurahan Karangpawitan, Kabupaten Karawang, terancaman gagal tanam. Lahan pertanian mereka mengalami kekeringan parah, mengakibatkan sulitnya akses air untuk irigasi.
Ajat, salah satu petani terdampak, menyampaikan bahwa kekeringan ini terjadi sejak pembangunan pintu air Irigasi di KW 5 dimulai.
“Sudah tiga minggu lebih sawah kering. Sejak proyek pembangunan pintu air di KW 5 dimulai, lahan kami tak mendapatkan air,” Ungkap Ajat pada Jumat (4/10/2024).
Lahan Ajat bersama puluhan petani lain yang mencapai puluhan hektare kini terancam gagal tanam. Meskipun ia telah berusaha mengatasi masalah ini dengan menggunakan pompa air, biaya yang dikeluarkan sangat besar dan hasilnya tidak bertahan lama.
“Setiap kali pompa air dihidupkan, saya habis sekitar seratus ribu rupiah hanya untuk membasahi tanah sawah yang pecah-pecah saja. Tapi air cepat sekali mengering, tak sampai beberapa saat sawah kembali kering,” Jelasnya.
Ironisnya, selama kekeringan berlangsung, tak ada satu pun pihak dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) yang turun ke lapangan untuk meninjau situasi.
Ajat dan petani lainnya pun berencana menggelar aksi protes jika masalah ini terus dibiarkan tanpa solusi.
“Setidaknya pihak dinas datang meninjau, lihat langsung kondisi kami. Kalau tak ada tindakan, kami para petani siap turun ke jalan,” Tegasnya.
Editor : Frizky Wibisono