Ngeri! 4 Orang Tewas Tertabrak Kereta, Korban Terseret Hingga Stasiun Tanjungrasa Subang

KARAWANG, iNewsKarawang.id - Sebuah tragedi memilukan terjadi di Kampung Daringo, Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang, Minggu (22/9/2024).

Empat orang dilaporkan tewas setelah tertabrak kereta api Fajar Utama yang melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta. Salah satu korban adalah seorang bocah yang jasadnya tersangkut di badan kereta dan terbawa hingga ke Patokbeusi, Subang, Jawa Barat.

Baca Juga

Kondisi Ibu dari Korban Kecelakaan Maut Kereta Fajar Utama di Karawang

Menurut keterangan Karya, salah satu anggota keluarga korban, insiden tragis ini terjadi saat para korban sedang berada di rel kereta api. 

Dua anak kecil dan seorang wanita tua sedang bermain di atas rel setelah berolahraga. Tanpa diduga, kereta api melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur, bersamaan dengan kereta lain yang datang dari arah barat.

"Saat itu mereka sudah mencoba menyingkir, namun kecepatan kereta terlalu tinggi," ujar Karya kepada awak media.

Lanjutnya, Ia juga mengatakan bahwa ada seorang pria beranama Sahaman (65), seorang warga yang melihat kejadian tersebut yang mencoba menyelamatkan mereka. Namun, upayanya berakhir tragis ketika ia sendiri tertabrak oleh kereta dan terpental beberapa meter.

Masih kata Karya, Salah satu korban, Ted Alfarizi (7), meninggal di tempat. Jasadnya tersangkut di badan kereta dan baru ditemukan di Patokbeusi, Subang. 

"Dia tewas seketika, tak sempat diselamatkan," Lanjut Karya.

Petugas Identifikasi Polres Karawang segera mengevakuasi keempat korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang untuk dilakukan autopsi. Saat ini, polisi masih menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kecelakaan ini. 

Sementara itu, menurut informasi yang berhasil dihimpun pewarta, rencananya pemakaman akan dilaksanakan di kampung halaman korban usai proses autopsi selesai.

Dan untuk identitas korban, sebagai berikut:

1. Anita Andini (37)

2. Muhamad Alikhasan (7)

3. Ted Alfarizi (7)

4. Sahaman (65)

Editor : Frizky Wibisono