get app
inews
Aa Read Next : Pengedar Uang Palsu Diringkus Polres Karawang, Terancam 15 Tahun Penjara

Umat Islam Karawang - Bekasi Minta Presiden Jokowi Pecat Menteri Agama

Sabtu, 26 Februari 2022 | 19:20 WIB
header img
Salah seorang koordinator aksi damai dari PA 212 Karawang, Endang Mulyana dan Ratusan masa umat islam di Kantor Kemenag Karawang. (Foto: iNewsKarawang/ist).

Karawang, iNews.id - Ratusan masa umat islam dari Karawang dan Bekasi melakukan aksi damai di Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Karawang. 

Mereka mengecam keras pernyataan Menteri Agama yang menganalogikan suara adzan dengan suara gonggongan anjing, Jumat, (25/2/2022)

Salah seorang koordinator aksi damai dari PA 212 Karawang, Endang Mulyana mengatakan,  pihaknya tidak mengatasnamakan organisasi tertentu, melainkan aksi ini adalah aksi  spontan dari umat islam.

Ditegaskannya, ia melihat situasi Nasional akibat peryataan Menteri Agama yang menyinggung perasaan ummat Islam. Tentunya hal yang sama juga dirasakan oleh seluruh kaum muslimin yang ada di Indonesia seperti di Aceh, Sumatra Barat, Riau tokoh-tokoh Ketua Majelis Ulama, Kyai holil Nafis, Wakil Gubenur Jawa Barat dan yang lainnya.

"Kami menyatakan sikap sama seperti mereka sangat keberatan atas ucapan Menteri Agama,"kata Endang Mulyana.

Menurut Endang, ucapan Menteri Agama maknanya sudah membandingkan atau menganalogikan atau menghiaskan karena disini pihaknya keberatan, karena bagi kaum muslimin suara adzan itu adalah bagi umat Islam adalah panggilan dari Allah.

"Masa panggilan dari Allah disamakan dengan gonggongan anjing. Ini luar biasa sebuah kejahatan. Jadi kalau  kami berdiam diri, kami tidak tahu akan ada hal aneh apalagi yang terjadi di negeri ini. Oleh karena itu setelah kami pertimbangkan dari berbagai macam aspek kami memutuskan untuk menyampaikan aksi damai dan kami umat Islam di Karawang berterima kasih kepada Kementrian Agama Kabupaten Karawang yang telah secara terbuka menyambut kami menerima dialog, dan berperan memberikan keterangan di hadapan kaum muslimin,"tuturnya.

Pada kesempatan yang sama Aliansi Ulama  Karawang Bekasi juga menyatakan sikap yang sama di Kantor Kementrian Agama Kabupaten Karawang,

Kordinator Aliansi Ulama Karawang Bekasi, Ustad Dede menyatakan sikap mengecam keras pernyataan menteri agama yang menganalogikan suara adzan dengan suara gonggongan anjing. Menurutnya, ucapan tersebut sangat menyakitkan sebagai umat Islam.

Kata Ustad Dede, pihaknya menuntut agar Presiden Jokowi segera memecat Menteri Agama. Kemudian Menteri Agama harus meminta maaf kepada umat Islam.

"Menteri Agama sangat dimohon keluasan hatinya untuk mundur dari jabatannya, karena sudah membuat kebijakan yang sangat menyakitkan umat Islam,"tegasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Karawang H.Dadang Ramdani mengungkapkan terima kasih kepada para ulama, para tokoh agama dan lainnya yang telah datang ke Kantor Kementrian Agama Karawang.

Menurut Dadang Ramdani, pihaknya atas nama pribadi dan lembaga menghaturkan permohonan maaf yang setinggi-tingginya atas situasi yang terjadi pada hari ini. 

Namun, pihaknya juga atas nama masyarakat Kabupaten  Karawang berharap bisa bersama sama menyejukan perasaan keinginan dan harapan umat islam.

Ia juga berharap dari hasil pertemuan ini tidak terjadi lagi kedepan situasi-situasi yang tidak diharapkan. Karena, urusan ibadah ini jadi urusan keyakinan semua dan apa yang menjadi kebiasaan kebutuhan pelaksanan ibadah ini betul-betul harus dirawat dan dijaga bersama-sama.

"Insya Allah, aspirasi ini kita sampaikan, secara hirarki tentunya kami sampaikan harus berkoordinasi dengan Kementerian Agama Provinsi Jabar hingga pusat,"pungkasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Berita iNews Karawang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut