get app
inews
Aa Read Next : Polisi Temukan Jasad Mahasiswa UI Diduga Tewas Dibunuh Seniornya

Update Serangan Rusia: 137 Warga Ukraina Tewas

Jum'at, 25 Februari 2022 | 12:15 WIB
header img
Jasad tentara yang diklaim Ukraina sebagai pasukan Rusia terbaring di jalanan luar Kharkiv setalah pertempuran sengit (Foto: Reuters)

KIEV, iNews.id - Serangan besar-besaran Rusia ke Ukraina hingga Jumat (25/2/2022) WIB telah menewaskan 137 orang dan 316 orang terluka

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, para korban terdiri atas warga sipil dan militer.

"Rusia telah memulai cara kejahatan, tapi Ukraina membela diri dan tidak akan melepaskan kemerdekaan," kata Zelensky, dalam cuitan.

Dia juga memerintahkan mobilisasi militer penuh yang akan berlangsung selama 90 hari.

Zelensky juga mengungkap sebanyak 137 orang tewas, termasuk 10 perwira militer, dan 316 lainnya terluka. Korban tewas termasuk pasukan penjaga perbatasan di Pulau Zmiinyi, Odesa, wilayah yang telah direbut Rusia. 

Pertempuran sengit juga terjadi di wilayah Sumy dan Kharkiv di timur laut serta Kherson di selatan.

Para pejabat Ukraina mengatakan, pemerintah telah kehilangan kendali atas pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Chernobyl meskipun fasilitas itu sudah nonaktif. Fasilitas yang berlokasi sekitar 130 kilometer sebelah utara Kiev itu dianggap strategis untuk masuk ibu kota.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) sudah diberitahu oleh otoritas Ukraina tentang pengambilalihan tersebut. Namun badan PBB itu menegaskan tidak ada korban atau kerusakan di lokasi.

PLTN Chernobyl meledak pada 1986, melepaskan asap radioaktif ke seluruh Eropa. Reaktor yang rusak kemudian ditutup oleh cangkang pelindung untuk mencegah kebocoran.

Pertempuran juga terjadi di bandara Hostomel, di luar Kiev, di mana pasukan terjun payung Rusia mendarat. Namun seorang pejabat Ukraina mengatakan, pangkalan udara itu berhasil direbut kembali.

Seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan, pasukan Rusia terus maju dan sudah mendekati Kiev.

Semetara itu ratusan tibu warga Ukraina meninggalkan rumah untuk mengungsi ke tempat aman, baik di dalam maupun Luar Negeri. Ribuan orang dilaporkan telah menyeberang ke Negara tetangga, seperti Moldova dan Rumania. Jalan raya akses ke luar Kiev ke arah barat macet total sejak Kamis.

Sementara itu sebagian warga yang bertahan di Kiev memenuhi stasiun kereta bawah tanah pada malam hari untuk menghindari serangan udara. Kondisi tersebut mengganggu perjalanan kereta bawah tanah.

Invasi Rusia dimulai pada Kamis dini hari dengan serangkaian serangan rudal yang mengincar instalasi penting pemerintah dan militer. Setelah itu pasukan Rusia masuk Ukraina melalui jalur darat dari tiga titik. 

Pejabat Ukraina dan AS mengatakan, pasukan Rusia menyerang dari timur menuju Kharkiv yang juga kota terbesar kedua di Ukraina, dari selatan Krimea yang dicaplok pada 2014, dan dari Belarus ke utara.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Berita iNews Karawang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut