get app
inews
Aa Text
Read Next : Berikut Hasil Semifinal Wilayah NBA 2022-2023

Harga Kedelai Meroket, Produsen Tempe di Jakarta Mogok Produksi

Senin, 21 Februari 2022 | 12:17 WIB
header img
Zaki (28) Produsen tempe yang mogok produksi. (Foto: ist)

JAKARTA, iNews.id - Produsen tempe di Jakarta Timur lakukan mogok produksi selama beberapa waktu kedepan. Aksi mogok produksi tersebut karena melonjaknya harga bahan baku kedelai yang membuat produsen tempe kebingungan menentukan harga jual tempe.

Salah satu pedagang di Pasar Gardu, Jakarta Timur, Zaki (28) mengaku saat ini sudah tidak berjualan tahu maupun tempe. Dia menyebut, dia tak berjualan produk olahan kacang kedelai hingga selesai masa mogok produksi tahu dan tempe.

"Biasanya berjualan, hari ini libur, karena kacang kedelainya naik, sudah hampir tiga bulan malah," ujar Zaki kepada MNC Portal Indonesia, Senin (21/2/2022).

Zaki menambahkan, ketika para produsen produk olahan kedelai ini mogok produksi, praktis Zaki harus mencari sumber pemasukan baru. Dirinya memilih untuk berjualan daun pisang untuk menutup pendapatan hariannya ketika tidak berjualan tahu dan tempe.

"Sekarang berjualan daun (pisang)," kata dia.

Zaki berharap, dengan adanya mogok produksi yang dilakukan ini dapat mengetuk pemerintah untuk segera mengambil tindakan menstabilkan harga kedelai yang menjadi bahan utama pembuatan tahu dan tempe.

"Harapannya berubah harga, biar harga kacanganya turun juga lah, normal lagi," ucap Zaki.

Pedagang lain asal Jakarta Timur, Zumiatun (60) mengatakan sengaja tidak menjual tahu dan tempe untuk saat ini. Alasannya untuk mengeluarkan modal yang lebih besar, ditengah kondisi pasar yang belum cukup pulih, terutama untuk serapan produk tahu dan tempe.

"Saya sebetulnya tidak mau mogok, saya istirahat dulu saja deh, dari pada modal ku habis, harganya mahal," kata Zumiatun.

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut