get app
inews
Aa Text
Read Next : Ingin Bekarja di PT Freeport Indonesia ?

Jokowi Sebut Indonesia Kuasai 61% Saham Freeport

Selasa, 28 Mei 2024 | 12:37 WIB
header img
Jokowi Pastikan RI Kuasai 61% Saham Freeport. (Foto: Okezone.com/Reuters)

JAKARTA, iNewsKarawang.id-Dalam acara Pelantikan Pengurus GP Anshor 2024-2029 di GBK, Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan,Indonesia akan menguasai 61% saham PT Freeport di bulan depan.

"Saya cerita sedikit mengenai Freeport. Karena dalam ambil alih freeport menuju sekarang 51%, dari semula 9% ini memerlukan waktu 3,5 tahun dan kita bekerja diam-diam. Engga ada yang tahu, tahu-tahu kita ambil alih dan sebentar lagi, Insya Allah dalam bulan-bulan ke depan ini, kita akan tambah lagi 10% menjadi 61%," jelas Jokowi.

Jokowi mengungkap, apabila Indonesia telah memegang 61% saham, maka diperkirakan 70 hingga 80% keuntungan Freeport masuk ke kas negara, baik dalam bentuk royalti, PPH Badan, PPH Karyawan, dalam bentuk bea ekspor, bea keluar, dan semuanya yang jika dikumpulkan jumlahnya akan sangat besar.

"Sekali lagi, kalau kita bicara Freeport itu bukan milik Amerika lagi tapi sudah menjadi milik negara kita Indonesia. Sudah menjadi milik kita dan itu pengambilalihannya saya bukak sedikit, pakai uang. Tidak pakai kekuatan tapi pakai uang. Uangnya ngambilnya dari Amerika, kita bayar ke Freeport," bebernya.

Jokowi juga memastikan, uang yang dipakai Indonesia untuk mengambil alih saham Freeport akan lunas dalam waktu 4 tahun.

"Dalam 4 tahun pasti akan sudah lunas dan insyaallah tahun inisudah lunas. Dan harganya sekarang sudah 4 kali lipat dari harga waktu kita beli, karena harga tembaga dunia sekarang ini naik drastis. Artinya kita untung dan untung, untungnya saat itu pemiliknya mau melepas," terangnya.

Jokowi juga mengakui bahwa saat proses pengambilalihan saham, dirinya banyak ditakut-takuti mengenai kondisi Papua ke depan apabila Indonesia mau menguasai saham Freeport.

"Saya banyak ditakut-takuti saat itu, waktu proses pengambilalihan, Pak hati-hati, Papua bisa bergejolak. Besoknya ada lagi, Pak, hati-hati Papua bisa lepas dari Indonesia. Besoknya lagi memberitahu pak hati-hati Indonesia akan bergejolak kalau Freeport diambil oleh negara. Tapi pengambilalihan itu tidak dengan menggunakan kekuatan power negara kok, dengan cara- bisnis, tapi dapat," tutupnya.

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut