Ibu-ibu Curhat Minyak Goreng Mahal, Ridwan Kamil Operasi Pasar di Karawang

Karawang, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggelar Operasi Pasar (OP) minyak goreng di Kampung Budaya, Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Selasa (15/02/2022). Operasi Pasar tersebut dalam rangka mempercepat stabilitas harga minyak goreng.

"Ada sekitar 1.500 liter minyak goreng berupa kemasan pada operasi pasar di Kabupaten Karawang. Minyak goreng dijual dengan harga Rp 14.000 per-liter. Setiap orang hanya dibolehkan membeli dua liter minyak goreng saja,"ucap Ridwan Kamil.

Baca Juga

Menko Luhut Sebut Domestic Market Obligation Minyak Goreng Jadi 50%

Menurut Ridwan Kamil, operasi pasar ini tiap hari dilakukan sebagai bagian komitmen dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemkab Karawang.

Sebab dengan Operasi Pasar ini harga dan stok minyak goreng di pasaran bisa kembali normal. Hal ini mengingat dalam beberapa hari belakangan, Ridwan Kamil menerima banyak curhatan dari ibu-ibu sampai kepada pedagang tentang kelangkaan stok dan kenaikan harga minyak goreng.

Kata Ridwan Kamil, pemprov dan pemkab gencar melakukan operasi pasar di bulan-bulan kemarin. Namun harga minyak goreng sempat turun, lalu ada kelangkaan lagi.

Baca Juga

Jokowi Tegur Keras Mendag Zulkifli Hasan yang Bagi-bagi Minyak Goreng Sambil Kampanye

"ibu-ibu curhat-curhat lagi deh,” terang Ridwan Kamil.

Ia berharap, Pemerintah Pusat segera mengendalikan stok dan harga minyak di pasaran. Menurutnya, Pemprov Jawa Barat juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menstabilkan harga dan stok minyak goreng di pasaran.

"Hari ini ada kabar 24 juta liter akan didistribusikan ke daerah-daerah. Sambil kita lakukan juga operasi pasar agar harga tetap di angka Rp14.000,” tandasnya.

Baca Juga

Ribuan Minyak Goreng Curah Dijual dalam Bentuk Kemasan di Online Shop, Polisi Tangkap Penjual

Diinstruksikanya, ke seluruh wilayah agar membantu menstabilkan harga walaupun jangka panjangnya harus dipikirkan, karena teorinya sawit ini bisa jadi minyak goreng, bisa jadi bahan bakar biodiesel.

Ia menyontohkan, jika diambil jatah pasar minyak goreng ke biodiesel, itulah yang mungkin jangka panjang akan banyak masalah. Jadi harus dicari solusi dari pemerintah pusat agar ketersediaan ini tetap terjaga walaupun ada tren biodiesel untuk konsumsi bahan bakar.

Ia mengajak kepada seluruh pihak untuk ikut membantu menjaga stabilitas harga minyak goreng.

Editor : Boby