KARAWANG, iNewskarawang.id - Menjelang bulan suci ramadhan 1445 Hijriah, sejumlah harga bahan pokok seperti telur ayam, telur puyuh, telur bebek dan ayam potong di Pasar Johar Karawang melonjak naik, bahkan telur bebek mengalami kelangkaan.
Ditemui di Pasar Johar Karawang, salah satu pedagang telur bernama Ryo (35) mengatakan jika harga telur ayam saat ini meroket, dari Rp. 25 ribu perkilogram kini tembus mencapai Rp. 32 ribu perkilogram.
"Sudah lima hari ini harganya tembus Rp.32 ribu, bahkan sekarang naik lagi Rp.400. tapi kita tetep jual Rp.32 ribu," Ungkap Ryo kepada Reporter iNewskarawang.id, Senin,(11/3/2024).
Ia juga mengatakan jika selain melonjaknya harga telur ayam, harga telur ayam puyuh dan telur bebek pun mulai naik. Bahkan, untuk telur bebek saat ini mengalami kelangkaan.
"Bukan cuma telur ayam, sekarang harga telur puyuh Rp. 40 ribu yang sebelumnya Rp. 32 ribu. Untuk telur bebek sekarang langka, kalau ada pun mahal, yang biasanya kita jual satuan, Rp.2.000 per butir, sekarang Rp. 3.000 per butir," Katanya.
Dari lonjakan harga tersebut, Ia mengaku mengalami penurunan omzet sebesar 50 persen. Hal itu dikarenakan menurunnya minat pembeli.
"Anjlok banget, Biasanya jualan 1 kintal, sekarang cuma 50 -60 kiloan per hari," Kata Ryo.
Dilain tempat, Neti (55) salah satu pedagang ayam potong di Pasar Johar Karawang mengatakan jika harga ayam potong saat ini mengalami kenaikan. Dimana sebelumnya harga per ekor Rp.35 ribu, kini tembus mencapai Rp. 48 ribu per ekor.
Lanjutnya, Ia juga mengatakan kenaikam harga ayam potong sudah terjadi sejak sebulan yang lalu.
"Sudah sekitar sebulan yang lalu, awalnya naik dari Rp. 35 ribu ke Rp. 37 ribu sampai sekarang naik lagi ke Rp. 48 ribu per ekor," kata Neti kepada Reporter iNewskarawang.id.
Ia juga mengaku mengalami penurunan omzet sejak kenaikan harga tersebut. "Sebelumnya, sehari itu sampai 80 ekor, sekarang paling cuma 50 sampai 60 ekor aja," Katanya.
Dengan kenaikan harga tersebut, Neti berharap pemerintah bisa membantu menekan lonjakan harga kembali ke normal. Sebab, bukan hanya penjual yang akan menjerit, pembeli pun akan menjerit.
"Harapan kita sih kembali ke harga normal, sekarang kita bingung mau jual berapa, kemahalan takut enggak laku, kalau terlalu dibawah harga pasar, omzet kita semakin menurun," Tandasnya.
Editor : Frizky Wibisono