get app
inews
Aa Read Next : Artis Belanda Donny Roelvink Masuk Islam, Dapat Hidayah ketika Alami Kecelakaan, Ini Kisahnya!

Seorang Kakek 70 Tahun Tewas usai Berhubungan Intim dengan Nenek 60 Tahun, Begini Penjelasan Pakar!

Kamis, 25 Januari 2024 | 12:57 WIB
header img
Ilustrasi Berhubungan Badan. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNewsKarawang.id-Seorang kakek berusia 70 tahun di lokalisasi Bong Cino, Batang yang ditemukan meninggal dunia di kamar mandi rumah warga setempat. 

Kakek tersebut meninggal usai berhubungan intim dengan seorang nenek berusia 60 tahun.

Kabar ini sempat geger di media sosial beberapa waktu silam. 

Korban diduga mengalami overdosis ‘obat kuat’ atau adanya penyakit bawaan lainnya seperti jantung sehingga membuat dirinya meninggal dunia. 

Apakah sebetulnya usia lanjut masih diperbolehkan melakukan hubungan seksual? Begini penjelasan pakar Seksolog.

Dokter Spesialis Seksolog, dr Haekal Anshari mengungkapkan, seseorang diperbolehkan saja melakukan hubungan seksual, asalkan kondisi fisiknya masih diperbolehkan melakukan aktivitas fisik berat. Namun, apabila sudah memiliki riwayat penyakit bawaan seperti hipertensi atau diabetes, ada baiknya untuk dikendalikan dan menjalani pengobatan terlebih dahulu.

"Bila lansia ingin performa seksualnya tetap memuaskan, bila perlu bisa dilakukan pengobatan koreksi hormon testosteron dan pemberian obat penghambat enzim PDE5 seperti Viagra. Asalkan sebelumnya dilakukan konsultasi dan pemeriksaan oleh dokter,” jelasnya kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (24/1/2024).

Disebutkan, seiring dengan bertambahnya usia laki-laki, maka terjadi penurunan hormon testosteron dan degenerasi pembuluh darah yang menyebabkan berkurangnya tingkat kekerasan ereksi pada bagian penis. Sehingga hal itu akan berpengaruh juga terhadap gairah atau dorongan seksual yang dialaminya.

Akan tetapi, lanjutnya, gairah seksual juga dapat dipengaruhi faktor lainnya, dengan demikian meskipun hormon testosteron nya sudah menurun tapi bisa saja gairah seksual yang dimilikinya masih cukup baik, karena adanya rangsangan seksual yang diterima.

“Meskipun hormon testosteronnya sudah menurun tapi bisa saja gairah seksualnya masih cukup baik karena dipicu oleh rangsangan seksual yang diterima dan pengalaman seksual sebelumnya,” ucap dr Haekal.

Maka dari itu, penggunaan ‘obat kuat’ sering kali dikonsumsi masyarakat untuk membangkitkan gairah seksual dan penis bisa ereksi dengan sendirinya. Namun, jika overdosis ‘obat kuat’ dikatakan bisa menyebabkan kematian tentu menurut dr Haekal hal ini belum tentu kebenarannya.

Asalkan, bukan ‘obat kuat’ yang mengandung zat yang mengandung zat yang bisa menurunkan kadar gula darah, tekanan darah, dan lain-lain yang berbahaya apabila dikonsumsi. Akan tetapi, untuk kemungkinan penyebab seseorang terkena serangan jantung pada saat hubungan seksual karena orang tersebut memiliki riwayat penyakit, hal itu masih bisa masuk akal.

"Kemungkinan penyebab seseorang terkena serangan jantung pada saat berhubungan seksual, karena orang tersebut memang sudah memiliki riwayat penyakit jantung, yang membuatnya memiliki keterbatasan untuk melakukan aktivitas fisik berat seperti melakukan hubungan seksual,” tuturnya.

Editor : Boby

Follow Berita iNews Karawang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut