get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengedar Uang Palsu Diringkus Polres Karawang, Terancam 15 Tahun Penjara

Fasilitas Perawatan Bayi di Karawang Minim, Angka Kematian Bayi Melonjak Tinggi

Rabu, 22 November 2023 | 19:07 WIB
header img
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Karawang, Nurmala, (Foto : iNewskarawang.id/Iqbal Maulana Bahtiar)

KARAWANG, iNewskarawang.id - Jumlah kasus kematian bayi di Karawang masih tinggi. Terhitung sejak tahun 2021 sampai 2023 Ada sekitar 484 bayi yang meninggal dikarenakan berbagai penyakit penyerta.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Karawang, Nurmala, Rabu,(22/11/2023).

Dikatakan Nurmala, jumlah kasus kematian bayi di Karawang sempat mengalami peningkatan pada tahun 2022.

"Tahun 2021 ada 160 kasus bayi meninggal, di tahun 2022 meningkat menjadi 178 kasus dan tahun 2023 ini, tercatat sudah ada 146 kasus bayi meninggal di Karawang. Dari total kelahiran bayi setiap tahunnya sekitar 41 ribu jiwa," ungkap Nurmala, Rabu,(22/11/2023).

Lebih lanjut Kata Nurmala, meningkatnya jumlah bayi yang meninggal di Karawang disebabkan oleh banyak faktor, dan salah satunya karena minimnya fasilitas perawatan intensif untuk bayi di ICU maupun NICU.

"Hal itu dikarenakan sarana dan prasarana untuk penanganan bayi masih minim. Ditambah lagi banyaknya bayi kecil yang harus diberikan perawatan yang intensif, seperti di ICU atau di NICU," kata Nurmala.

Nurmala juga menyebut jika kebutuhan fasilitas penanganan bayi di NICU di Karawang sangat tinggi. Akan tetapi, hanya sedikit rumah sakit yang memiliki fasilitas tersebut.

"Di Karawang, kebutuhan NICU masih sangat tinggi, namun hanya ada beberapa rumah sakit yang bisa memfasilitasi. Padahal, bayi yang kecil atau prematur ini membutuhkan waktu yang lama pada saat diberikan penangan intensif, sekitar seminggu sampai 1 bulan," jelasnya.

Sementara itu, kata Nurmala, jumlah kasus kematian ibu di Karawang juga masih terbilang tinggi. Ada Sekitar 211 kasus ibu meninggal saat melahirkan di Karawang dari tahun 2021 hingga November 2023.

"Ibu yang meninggal saat melahirkan di Karawang masih cukup tinggi. Ada 117 kasus pada tahun 2021, turun menjadi 52 kasus pada 2022 dan Alhamdulillah saat ini turun lagi menjadi 42 kasus," ucapnya.

Dengan banyaknya kasus kematian ibu dan anak tersebut, pihaknya saat ini gencar dalam upaya menekan angka kematian ibu dan anak di Karawang. Salah satunya dengan program Gerakan Sayang Ibu dan Anak (Gesia).

"Gesia ini menerapkan 10 langkah penyelamatan ibu dan bayi baru lahir. Diharapkan dengan Gesia ini dapat menekan jumlah kematian ibu dan anak di Karawang," tandasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut