get app
inews
Aa Read Next : Pengedar Uang Palsu Diringkus Polres Karawang, Terancam 15 Tahun Penjara

Pemadaman Kebakaran TPS Jalupang Alot, DLH Karawang Pinjam Alat Pompa Air Pemkot Bandung

Kamis, 09 November 2023 | 20:03 WIB
header img
Kepala DLH Karawang, Wawan Setiawan (Foto : iNewskarawang.id/Iqbal Maulana Bahtiar)

KARAWANG, iNewskarawang.id - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karawang, Wawan Setiawan mengakatan jika tidak ada dana kompensasi bagi masyarakat yang terdampak dari peristiwa kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Jalupang karawang. 

"Dana kompensasi untuk masyarakat yang terdampak kebakaran TPAS Jalupang itu tidak ada, karena keterbatasan anggaran," ungkap Wawan saat ditemui pewarta, Kamis,(9/11/2023)

Namun, kata Wawan, pihaknya bersama seluruh stakeholder di Karawang berusaha memberikan fasilitas kesehatan bagi masyarakat yang terdampak, seperti pos kesehatan.

"Pos kesehatan dari Dinas Kesehatan sudah berdiri di beberapa titik wilayah yang terdampak kebakaran Jalupang. Dan dari dinsos pun, kemarin sudah memberikan bantuan kebutuhan asupan bayi dan balita di wilayah yang terdampak," ujarnya

"Bersama TNI-Polri pun sudah, kemarin kita juga memberikan masker gratis," imbuhnya

Lebih lanjut, kata Wawan, untuk update terkini di TPAS Jalupang masih dalam proses pemadaman. Lalu, saat ini Pemerintah Kabupaten Karawang melalui BPBD juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bandung untuk meminjam alat pompa volume besar.

"Belum, masih proses pemadaman. Sampai sabtu depan itu sudah dua minggu. Untuk upayanya kita sudah berusaha, namun karena keterbatasan alat, kita meminjam ke Pemerintah Kota Bandung alat pompa air skala besar untuk mempercepat pemadam api," katanya

Ia juga memaparkan skema dalam pemadaman api di Jalupang menggunakan alat pompa yang akan dipinjamnya itu memanfaat aliran sekunder yang berada dekat lokasi kebakaran.

"nantinya, alat pompa itu akan menarik air dari aliran sekunder di dekat TPAS Jalupang, yang kemudian ditempakan ke titik api. Jadi, lebih efisien dari pada harus bolak-balik ngambil air dan memang lokasi di Jalupang pun sempit," jelasnya

Untuk dampaknya sendiri, kata Wawan, kemungkinan akan mengalami menyusutan aliran air ke areal pesawahan sekitar. Akan tetapi, pihaknya telah berkoordinasi dengan PJT.

"Dampak pasti ada, tapi tidak terlalu parah. Kaitan teknis, Kita juga sudah berkoordinasi dengan PJT, dan semuanya terukur," tandasnya

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut