Banyak Penyelenggara Ajang Pencari Bakat Bodong, Disparbud Imbau Masyarakat Waspada

KARAWANG, iNewskarawang.id - Seiring perkembangan zaman, ada semakin banyak ajang pencarian bakat yang diadakan di Indonesia, khusunya di Kabupaten Karawang.

Ajang pencarian bakat tersebut ada yang diadaptasi dari acara pencarian bakat di negara lain, dan ada juga yang asli ciptaan anak bangsa.

Namun, dari sekian banyaknya ajang pencarian bakat, ada sebagian yang merupakan ajang pencarian bakat ilegal atau bodong yang memang dari mulai pendaftaran hinggat tahap seleksinya amat mudah untuk diikuti banyak orang.

Bakhan, tidak sedikit yang menjadi korban ajang pencarian bakat bodong yang sudah mengeluarkan uang jutaan rupiah namun penyelenggaraannya tidak terlaksana.

Dengan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang Yudi Yudiawan mengimbau masyarakat agar tidak tergiur dengan kemudahan dari ajang pencarian bakat bodong atau ilegal.

"Jangan sembarangan mengikuti ajang pencarian bakat jika memang asal usulnya tidak jelas," kata Yudi, Kamis,(26/10/2023)

Selain itu, Yudi juga mengatakan jika masyarakat lebih baik mengikuti ajang pencarian bakat yang sudah jelas dan diselenggarkaan secara rutin baik oleh pihak pemerintah maupun swasta.

"Lebih baik ikut yang pasti-pasti saja yang memang diselenggarakan oleh pihak pemerintah maupun oleh pihak swasta yang rutin diselenggarakan setiap tahun. Contoh, di Disparbud Karawang ada Puteri Batik dan Mojang Jajaka (Moka). Itu sudah jadi event rutin tahunan yang sudah jelas legalitasnya," ujarnya

Kemudian, Ia juga mengimbau para pihak swasta penyelenggara ajang pencarian bakat di Karawang agar berkoordinasi dalam setiap kegiatannya. Sebab, dikhawatirkan terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.

"Minimal koordinasi dengan pihak dinas-dinas terkait yang berhubungan dengan pencarian ajang yang dikelolanya,"jelasnya

Lanjutnya, Ia juga membeberkan jika pihaknya tidak sungkan bila mana diikut sertakan dalam kepanitiaan dalam pencarian ajang yang diselenggarakan pihak swasta.

"Kita ada pembinaan, kita ada jurinya juga jika memang dibutuhkan. Ini bukan berarti kita selalu ingin dilibatkan, tapi setidaknya jika langkah awal, koordinasi dilakukan, Itu juga bentuk evaluasi dan monitoring kita untuk mastikan apakah ajang itu legal atau ilegal," tandasnya

Editor : Frizky Wibisono