JAKARTA-iNewsKarawang. id
Emak-emak marah-marah ke penumpang wanita lainnya di dalam gerbong kereta rel listrik (KRL), atau Commuter Line Bogor-Jakarta, pada Sabtu 21 Oktober 2023.
Dalam narasinya, wanita itu melarang penumpang lain berdiri dan juga selonjoran di depannya. Berikut sejumlah faktanya:
1. Berdalih Tak Suka Bau Sepatu
Dari keterangan petugas di KRL, wanita itu tidak suka dengan bau sepatu penumpang lain.
“Jadi ibu-ibu ini gak ngebolehin orang berdiri di depan dia karena katanya dia sensitif, orang selonjoran juga gak boleh. Sampe akhirnya ada mba-mba menyilangkan kaki dia malah marah? Sampe dia narik kaki mba mba itu,” demikian keterangan dari narasi video yang diunggah di Instagram.
2. Ditangani Petugas KRL
External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Sabtu (21/10/2023) sekitar pukul 18.38 WIB. Wanita yang ada dalam video itu membuat kegaduhan di kereta ketujuh dari belakang. Sehingga petugas pun mendatangi lokasi di dalam kereta yang terjadi kegaduhan itu untuk menanyakan awal mulanya.
“Berdasarkan keterangan yang diperoleh bahwa salah seorang pengguna tidak suka jika terdapat pengguna lain yang berdiri di depannya saat duduk,” ujar Leza dalam keterangannya kepada awak media, Senin (23/10/2023).
Wanita paruh baya itu juga memarahi penumpang lain yang kakinya berselonjor. Lalu penumpang yang berada di sampingnya ikut kena semprot karena duduk dengan menyilangkan kaki. Bahkan wanita itu sampai merobek tote bag hingga berujung cekcok. Kemudian petugas menanyakan kepada wanita itu apa yang membuatnya marah-marah kepada penumpang KRL lain.
“Petugas kami menanyakan kembali kepada ibu tersebut dan beliau menjelaskan bahwa tidak suka mencium aroma sepatu, aroma tersebut membuat kepalanya pusing,” jelas Leza.
3. Diturunkan di Stasiun Pasar Minggu
Petugas di KRL itu berupaya menenangkan kegaduhan yang dapat mengganggu kenyamanan penumpang lainnya. Lalu petugas itu pun menurukan wanita paruh baya itu di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Hal itu dilakukan dikarenakan yang bersangkutan tidak dapat ditenangkan.
"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna untuk saling menghormati dan menghargai sesama pengguna agar selama di dalam commuter line tetap kondusif dan nyaman,” imbau External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan.
Editor : Boby