get app
inews
Aa Text
Read Next : Waduh, Tempat Pembakaran Kapur di Karawang Diduga Jadi Penyebab Polusi Udara Jakarta

Cara Solusi yang Tepat Atasi Polusi di Ibu Kota, Ini Penjelasan Menkes!

Sabtu, 26 Agustus 2023 | 11:34 WIB
header img
Menkes berikan solusi untuk atasi polusi udara di Ibu Kota. (Foto: Freepik.com)

JAKARTA, iNewskarawang.id - Salah satu upaya menyiram jalanan menggunakan mobil water canon bukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah polusi di Ibu Kota.

Demikian dikatakan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada awak media saat ditemui MNC Portal di Universitas Pelita Harapan (UPH) Karawaci, Tangerang, Jumat 25 Agustus 2023.

Menkes menguraikan, upaya yang lebih efektif dalam mengatasi masalah polusi udara, khususnya di Jakarta, adalah mengurangi jumlah transportasi. Selain itu, industri batu bara juga perlu mengambil langkah cepat dalam meminimalisir limbahnya.

"Cara yang lebih efektif mengatasi polusi adalah mengurangi jumlah transportasi dan batu bara," urai Menkes.

Menkes mendorong kepada sektor energi, transportasi, dan lingkungan hidup untuk mengurangi emisi. Tindakan ini berupaya untuk mengatasi masalah dari sumbernya, sehingga dampak polusi tidak semakin besar di masyarakat.

"Kami gerak di sisi hilir, menangani akibatnya bukan menangani sebabnya," kata Menkes Budi di ASEAN Finance and Health Ministrial Meeting, belum lama ini.

Karena itu, pemerintah berupaya meng-encourage sektor hulu seperti sektor energi, transportasi, dan lingkungan hidup agar bisa memperketat emisi partikel.

"Harapannya, kita yang ada di hilir dapat lebih minim terpajan polutan," ujar Menkes.

Perlu diketahui, sudah lebih dari 200 ribu warga Jakarta terinfeksi penyakit respirasi atau sakit saluran pernapasan. Salah satu penyumbang masalah menurut Menkes Budi adalah polusi.

Karena kondisi ini, dia memperkirakan klaim BPJS Kesehatan secara nasional pada lima penyakit respiratori terbesar yaitu penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), kanker paru, asma, TBC, dan pneumonia, akan naik di tahun ini.

"Di tahun lalu, klaim lima penyakit respirasi terbesar itu mencapai Rp10 triliun. Terjadi peningkatan yang tinggi memang," katanya.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut