Ada Apa dengan Peristiwa 31 Juli Tercatat dalam Sejarah ?

JAKARTA,iNewskarawang.id - Tanggal 31 Juli terdapat catatan sejarah penting terjadi, baik peristiwa di dalam maupun luar negeri. Diantaranya adalah persetujuan Manila.
Berikut sejumlah peristiwa dan kejadian penting di tanggal 31 Juli dari Wikipedia, antara lain:
1. Persetujuan Manila
Persetujuan Manila terdiri dari serangkaian perjanjian Manila Accord, Manila Declaration dan Joint Statement antara Federasi Malaya, Republik Filipina dan Republik Indonesia.
Persetujuan Manila atau juga disebut Manila Accord adalah sebuah persetujuan berasal dari inisiatif Diosdado Macapagal yang ditandatangani pada 31 Juli 1963 oleh Federasi Malaya, Republik Indonesia dan, Republik Filipina, pertemuan berlangsung dari tanggal 7 sampai dengan 11 Juni 1963 bertempat di Manila.
Para negara peserta ini telah bersepakat dengan keinginan rakyat Sabah (Borneo Utara) dan Sarawak sesuai dengan konteks dari Lampiran Resolusi Majelis Umum 1541 (XV), 4 Prinsip 9, dengan pendekatan yang segar sesuai menurut pendapat Sekretaris Jenderal PBB diperlukan untuk memastikan kepatuhan lengkap dengan prinsip penentuan nasib sendiri dalam persyaratan yang terkandung dalam Prinsip 9, dengan mempertimbangkan pemilu di Sabah (Borneo Utara) dan Sarawak melalui sebuah pemilu bebas dan tidak ada paksaan.
Persetujuan ini terdiri dari serangkaian Deklarasi Manila antara Federasi Malaya, Republik Indonesia dan Republik Filipina dan Pernyataan Bersama dengan Federasi Malaya, Republik Indonesia dan Republik Filipina.
2. Kelahiran Ilmuwan Indonesia Pratiwi Pujilestari
Pratiwi Pujilestari Sudarmono lahir 31 Juli 1952. Ia adalah seorang ilmuwan Indonesia. Saat ini ia menjabat sebagai profesor mikrobiologi di Universitas Indonesia, Jakarta.
Pratiwi berkeinginan untuk bergabung dengan Index Space Experiment (INSPEX) pada saat duduk dikelas 2 SD lalu selesai mengeyam di bangku SD, SMP di Bandung. Dia melanjutkan masa studi SMA nya di Jakarta.
Pratiwi Sudarmono menerima gelar Master dan Ph.D dari Universitas Indonesia pada 1977, dalam bidang Biologi Molekuler dari Universitas Osaka, Jepang pada 1984.
Ia kemudian memulai karier ilmiahnya sebagai penerima beasiswa WHO untuk meneliti biologi molekuler Salmonella typhi. Sejak 1994 hingga 2000, ia menjabat sebagai ketua Departemen Mikrobiologi Fakultas Medis Universitas Indonesia. Sejak 2001 hingga 2002, ia menjadi peserta Program Sarjana Fulbright New Century.
3. Peresmian perjalanan kereta api Parahyangan
Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) meluncurkan kereta api Parahyangan pada 31 Juli 1971 dengan layanan kelas bisnis dan eksekutif untuk menempuh perjalanan dari Bandung menuju Jakarta dalam waktu dua jam tiga menit.
Saat awal pengoperasiannya, kereta api ini sering beroperasi dengan lokomotif BB301 sebagai penarik. Lokomotif BB304 sempat dioperasikan sebagai penarik sebelum tergantikan oleh lokomotif CC201.
4. Meninggalnya Presiden Amerika ke-17 Andrew Johnson
Andrew Johnson lahir pada 29 Desember 1808 dan meninggal dunia di tanggal 31 Juli 1875.
Ia adalah presiden Amerika Serikat yang ke-17 dan menjabat pada 1865 hingga 1869.
Berdasarkan konstitusi, Andrew Johnson yang menjabat sebagai Wakil Presiden pada waktu itu dengan sendirinya menjadi presiden ketika Presiden Abraham Lincoln wafat dalam peristiwa pembunuhan.
Ia juga merupakan presiden Amerika Serikat yang menikah di usia termuda, pada hari pernikahannya, 5 Mei 1827, ia berumur 18 tahun sementara istrinya, Eliza McCardle, berumur 16 tahun.
Editor : Frizky Wibisono