get app
inews
Aa Text
Read Next : Durahim Resmi Terpilih Sebagai Ketua HNSI, Ini Misinya

Hasil Tangkap Rajungan Nelayan Karawang Alami Penurunan

Senin, 12 Juni 2023 | 19:07 WIB
header img
Hasil Tangkap Rajungan Menurun. (Foto: iNewskarawang.id/Boby)

KARAWANG, iNewskarawang.id - Selama dua pekan terakhir hasil tangkap nelayan rajungan Pasir Putih di Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang alami penurunan. 

 

Wakil Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Karawang Sahari membenarkan selama dua pekan terakhir hasil tangkap nelayan rajungan Pasir Putuh turun.

 

"Kondisi cuaca dua minggu ini sangat baik, tapi untuk rajuangan jadi sedikit dapatnya. Sebaliknya jika cuaca buruk ekstrem, hasil tangkapan rajungang lebih banyak," tutur Sahari pada Senin (12/6/2023).

 

Menurut Sahari, ketika cuaca sangat baik, hasil tangkap rajungan sekitar 2 hingga 5 kilogram. Namun saat cuaca buruk, hasil tangkapan bisa mencapai 25 hingga 30 kilogram. "Kalau rajungan aneh, seperti sekarang semestinya harganya naik karena hasil tangkapan sedikit, tapi malah turun. Justru saat tangkapan banyak harga malah naik tinggi," terangnya. 

 

Sahari melanjutkan, saat ini harga rajungan per kilogram 120-130 ribu. Ketika naik, harganya bisa mencapai Rp 170 ribu. Menurutnya, hasil tangkapan rajungan di Pasir Putih ini dijual ke wilayah Cirebon dan Bogor. "Ada yang jual langsung rajungannya, ada dipisah (dikupas) dagingnya buat nanti ekspor," ucapnya. 

 

Dikatakanya, nelayan pasir putih biasanya berangkat menebar jaring sekitar pukul 16.00 WIB. Kemudian mereka kembali mengambil jaring pukul 04.00 WIB. Bahkan mereka menjaring sampai ke Kalimantan dan Sumatera.

 

Sahari menyebut jumlah kapal nelayan Pasir Putih di atas 7 GT 260 buah. Sedangkan di bawah 7 GT ada ada 130 perahu.

 

Sementara Kepala Bidang Perikanan Tangkap pada Dinas Perikanan Karawang Satya Saptana mengungkapkan, harga rajungan di Karawang kerap naik turun. Dua minggu lalu, harga rajungan hidup di Karawang sempat naik. Bahkan hingga Rp 170 ribu per kilogram. Tapi saat ini turun harganya Rp 10 ribu atau jadi berkisar Rp 150-160 ribu.

 

Diakui Satya, hasil tangkap rajungan di Karawang saat ini sedang memgalami penurunan karena faktor cuaca.

 

Kata Satya, hasil tangkap rajungan di Karawang tidak diekspor secara langsung. Melainkan dijual perusahaan yang berada di Cirebon dan Bogor. Hasil tangkapan terlebih dahulu di kupas atau ambil dagingnya oleh miniplant di Karawang. Kemudian daging rajungan di jual ke lerusahaan yang di Cirebon dan Bogor sebagai bahan baku daging rajungan yang sudah terpilah untuk ekspor.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut