Prabowo Sebut Indonesia Incaran Penjajah, Waspadai Ancaman Cara Baru Lewat Ekonomi !

Arief Setyadi, Okezone Rabu 31 Mei 2023 14:42 WIB

Baca Juga

Prabowo Ajak Seluruh Unsur untuk Bekerja Sama dalam Membangun Negeri

JAKARTA,iNewskarawang.id - Tentunya membanggakan kecermelangan The Founding Fathers Indonesia atas ideologi Pancasila yang dapat mempersatukan ras, suku, agama, bahasa dan adat yang beragam menjadi Negara Kesatuapn Republik Indonesia.

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengungkapkan hal itu saat menjadi Keynote Speaker dalam acara MNC Forum LXX (70th) di iNews Tower, Jakarta, Selasa malam, (30/5/2023).

Baca Juga

Jokowi Makan Bakso Bareng Prabowo di Magelang, Begini Penjelasan Istana !

Menurut Prabowo, kecermelangan kedua founding fathers kita menggagas Pancasila dasar negara yang bisa mempersatukan semua suku bahasa adat daerah yang berbeda-beda. "Tanpa ada Pancasila, Republik Indonesia bisa terancam. Pancasila yang mempersatukan kita,” ujar Prabowo.

Baca Juga

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto Minta Prabowo Ralat Ucapannya Soal Alutsista Era Bung Karno Bekas

Prabowo menggarisbawahi saat ini ketidakpastian global kian tidak menentu Indonesia tidak boleh goyah dan justru harus semakin kuat.

“Bangsa kita begitu kaya, karena kekayaan kita, resources kita, kita jadi sasaran ratusan tahun. Jadi, dalam kondisi ini karena kekayaan kita sebenarnya selalu ingin dijajah," kata Prabowo.

Baca Juga

Publik Yakin Jokowi Berikan Endorse Politiknya ke Prabowo Dibanding Ganjar, Ini Hasil Survei SPIN

Menurutnya, ancaman atau tantangan penjajahan saat ini bukan seperti dahulu kala. Indonesia patut mewaspadai penjajahan cara baru, yaitu melalui tindakan-tindakan ekonomi dan tekanan-tekanan politik yang bisa dikendalikan.

Baca Juga

Anggota DPRD Gerindra di Jabar Kompak, Minta Prabowo Maju Capres Lagi

“Jadi, dalam kondisi ini karena kekayaan kita sebenarnya selalu ingin dijajah kalau sekarang penjajahan tidak seperti pakai kapal. Sekarang penjajahan ekonomi dan tekanan politik macam-macam bisa dikendalikan," kata Prabowo.

Editor : Frizky Wibisono